Belum lagi jika saya merasa diberi sepasang sayap yaitu kebahagiaan dan pencerahan akan petualangan dan pengetahuan yang didapat dari sebuah buku yang dibaca.
Kadang-kadang saya merasa berlebihan saat membeli buku. Bahkan hingga merasa bahwa hobi yang berkaitan dengan buku ini harus ada anggarannya, persis seperti menafkahi.
Sering berlebihannya membeli buku karena saya sampai level kalap karena membeli dengan membabi buta.
Saya tahu berlebihan itu apapun alasannya tentu tidak baik tetapi susah menahan diri saat hunting buku apalagi kalau ada tulisan Buku Murah atau angka diskon yang menggiurkan.
Ada satu peristiwa -- saat itu anak-anak masih kecil -- berkenaan dengan kalapnya kami -- saya dan anak-anak -- saat membeli buku.
Waktu itu kami main ke toko buku.
Sampai di toko buku banyak buku murah dan diskonan yang diberikan tinggi.
Saya mulai kalap, begitupun dengan anak-anak saat menemukan serial buku yang mereka suka menjadi sangat murah karena didiskon tinggi.
Setelah selesai saya ke kasir untuk membayar buku yang sudah dipilih. Setelah selesai saya mengecek uang di dompet apakah uang saya masih ada atau tidak. Saya kaget karena ternyata di dompet hanya tersisa uang recehan saja.
Sejak saat itu setiap ke toko buku saya akan memegang erat dompet agar tidak pulang dengan recehan, apalagi kalau perginya sama anak-anak...hehehe.
Jika ada pertanyaan, apakah salah jika menafkahi hobi ? Â buat saya jawabannya adalah asal tidak berlebihan seperti yang pernah saya lakukan maka menafkahi hobi tidak apa-apa.
Maksud dari menafkahi hobi menurut saya adalah dengan menyisihkan dana sekedarnya untuk menjalankan hobi.