Tulisan yang dibuat rapi, idenya kreatif dan cemerlang, judul membuat pembacanya tertarik hingga memutuskan membaca, bahasan jelas, konflik dan penyelesaian konflik yang cantik, penutup menyelesaikan bahasan dengan memuaskan.
Pola menulisnya jelas, arahannya tepat, tulisan yang dihasilkan berisi dan berilmu.
Memang tipe penulis terstruktur ini perlu waktu untuk membangun cara menulis yang mumpuni. Tetapi saat sudah terbentuk pondasi yang kokoh maka pola menulisnya pun akan mengalir dengan menghasilkan tulisan bergizi dan bermutu.
Tidak seperti penulis (terjun) bebas yang bisa menulis kapan saja tidak harus menunggu bisa menyusun sebuah tulisan yang rapi dan baik.
Lalu apakah penulis (terjun) bebas lebih susah berhasil cenderung gagal karena tulisannya berantakan sedangkan penulis terstruktur lebih berhasil karena pondasi kepenulisannya kokoh?
Buat saya jawaban belum tentu. Jika penulis (terjun) bebas mau untuk belajar memperbaiki kekurangannya, selalu menambah pengetahuan, rajin membaca dan menulis maka bukan hal yang tidak mungkin penulis (terjun) bebas pun akan menjadi penulis berhasil, mumpuni, dan profesional bahkan bisa jadi mengalahkan penulis terstruktur sekalipun.
Begitupun dengan penulis terstruktur belum tentu jadi penulis hebat walau sudah matang ilmu kepenulisan, pondasi yang kokoh dalam membangun tulisan kalau hanya sebatas ilmu saja tidak memulai untuk menulis, menulis, menulis.
Jadi memang yang ideal itu bagi seorang penulis baik yang tergolong penulis (terjun) bebas maupun penulis terstruktur adalah belajar, membaca, memperbaiki kekurangan, menulis, menayangkan. Selanjutnya biar saja tulisan akan menemukan takdirnya.
Kalau ada yang bertanya saya termasuk penulis yang mana? Jawabannya -semoga bukan cuma omong kosong lalu membuat banyak alasan karena gagal mewujudkan- adalah penulis (terjun) bebas yang berusaha keras agar lebih baik hingga bisa jadi penulis profesional yang mumpuni yang memiliki karya abadi dan tulisannya menjadi ilmu yang bermanfaat. Cieeeee....gayanya...hehehe.
Salam hormat dan takzim untuk Kompasianer semua.
Karla Wulaniyati untuk Kompasiana
Karawang, Ahad 15 September. 2019