Mohon tunggu...
Karla Wulaniyati
Karla Wulaniyati Mohon Tunggu... Lainnya - Senang Membaca dan (Kadang-kadang) Menulis di karlawulaniyati.com

Let the beauty of what you love be what you do (Rumi)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ini Alasan BJ Habibie Tetap "Hidup"

14 September 2019   17:42 Diperbarui: 14 September 2019   17:51 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Juga cerita tentang bagaimana kelembutan hanya dengan sentuhan ditangan saja Hasri Ainun Besari bisa meredamkan BJ. Habibie kalau sedang marah atau tinggi nada bicaranya.
 
 9. Menjemput mati dengan kesiapan bertemu Sang Maha Pencipta.

Selain kemanusiaan dan cinta sejati ada lagi yang tertanam di hati dan pikiran (terutama saya) yaitu kesiapannya menjemput mati.

Tidak takutnya bertemu kematian karena ada dorongan pemberi semangat yang sangat besar, ini bisa dilihat dari kutipan yang dituliskan :

Dulu saya takut mati, tapi sekarang tidak. Karena Ainun menungguku di sana.

Itulah beberapa alasan kenapa BJ. Habibie tetap hidup walau jasad dan ruhnya sudah berpisah. Selain itu buat saya BJ. Habibie adalah contoh orang yang derajatnya ditinggikan oleh Yang Maha Tinggi selama di dunia.

Menurut saya seorang BJ. Habibie diangkat derajatnya oleh Yang Kuasa lewat ilmu pengetahuan yang dititipkan oleh Yang Maha Segala seperti yang disampaikan Quraish Shihab saat mengunjungi sahabatnya yang sedang sakit jelang kepergiannya,"Habibie adalah ilmuwan yang selalu  menggandengkan ilmu dan agama lewat imtaq dan iptek yang selalu digaungkannya." (Dikutip dari IG Matanajwa).

Semoga akan banyak contoh baik yang lain terutama dari orang yang menjadi pemimpin dan orang penting di negara tercinta ini agar negara ini berisi lebih banyak orang-orang baik karena mereka adalah orang yang dipercayakan masyarakat mengurus negara ini.

Innalillahi wainnailaihirojiun. Allohimagfirlahu warhamhu waafihi wafuanhu. Terbaik untuk Eyang BJ. Habibie disisi Sang Maha Abadi

Karla Wulaniyati untuk Kompasiana
Karawang, Sabtu 14 September 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun