Pantas saja terdengar manis karena berisi tentang cinta dan cinta di sini adalah yang manis bukan yang pilu mengharu biru. Tingkatan cintanya sampai pada tahap kepemilikan dan merubah semesta menjadi memesona hanya dengan melihat matanya. Saya pikir generasi milenial pun akan menyukai tema cinta yang manis seperti lagu ini.
Saya jadi ingat kutipan-kutipan cinta dari Rumi. Dimana tingkatan cintanya bisa sampai pada merasa menjadi satu jiwa walau sebenarnya dua tubuh.
Kutipan lain dari Rumi, Pecinta bukanlah yang pada akhirnya saling menemukan di suatu tempat karena mereka selalu ada pada diri satu dan yang lainnya.
Lovers don't finally meet somewhere. They're in each other all along. (Rumi)
Buat saya cinta tertinggi dan paling memesona adalah saat dahi berada di bumi sebagai tanda kecintaan, kepatuhan, ketaatan dan berucap, "Alloh, I am yours" lalu jatuh ridho dan cinta-Nya untuk saya.
Karla Wulaniyati untuk Kompasiana
Karawang, 23 Agustus 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H