Orang yang terkena fobia ini banyak yang tidak dapat melakukan pekerjaan yang membutuhkan penulisan. Tentu akan sangat menyulitkan jika yang terkena fobia ini adalah seorang pelajar karena seorang pelajar dituntut untuk dapat menulis di depan umum.Â
Penyebab scriptophobia dan graphophobia diantaranya karena adanya pengalaman negatif sebelumnya. Sehingga di waktu selanjutnya akan timbul kekhawatiran dan ketakutan kalau pengalaman negatif akan terulang kembali.Â
Pengalaman negatif seperti ditolak, diejek, dipermalukan atas apa yang ditulis atau tulisan tangan yang dihasilkan sehingga menciptakan pola pikir yang negatif apalagi sampai tertanam dengan kuat dan ditambah dengan rasa percaya diri yang sangat rendah sehingga timbul ketakutan yang berlebihan jika diharuskan menulis di depan umum.Â
Ketakutan yang lain juga bisa berasal dari saat menuliskan pemikiran pribadi dengan menganggap bahwa konsep yang dibuat akan salah bahkan menghancurkan.Â
Mulut kering, peningkatan detak jantung, telapak tangan yang berkeringat, mual bisa menjadi gejala saat fobia ini menyerang.
Untuk pelajar dengan banyak tugas menulis di papan tulis atau mengerjakan tugas lainnya jika terkena scriptophobia atau graphophobia dimungkinkan berusaha menghindari menulis dengan cara apapun kalau perlu tidak masuk sekolah dengan berbagai keluhan sakit.
Jika oramg tua tidak paham justru akan memperparah fobia anaknya karena menganggap anaknya hanya mengada-ngada. Anak akan bertambah kesulitan dalam menghadapi fobia yang dideritanya.Â
Bisa dibayangkan kalau scriptophobia dan graphophobia menjangkiti orang yang suka kegiatan menulis pasti sangat menghambat produktivitas menulisnya.
Terapi bisa menjadi pilihan bagi penderita yang lebih muda, sedangkan jika menjangkiti orang dewasa langkah awal yang bisa ditempuh adalah  menerima ketakutan yang menjangkiti sehingga akan lebih baik untuk mengatasinya.Â
Cari tempat dan kondisi yang mendukung dan membuat nyaman dalam menulis. Saya suka mendengarkan musik dan sepertinya musik bisa dijadikan pilihan agar suasana nyaman dalam menulis. Cahaya yang cukup, tempat yang nyaman juga bisa jadi pilihan saat menulis.
Membaca agar wawasan menjadi luas -- saya suka membaca kutipan -- sehingga memberikan banyak inspirasi yang akan membantu dalam membuat sebuah tulisan.