Mohon tunggu...
Karla Wulaniyati
Karla Wulaniyati Mohon Tunggu... Lainnya - Senang Membaca, (Kadang-kadang) Menulis, Menggambar Pola/Gambar Sederhana

Let the beauty of what you love be what you do (Rumi)

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Saudaraku, Berbahagialah

4 Juni 2019   15:15 Diperbarui: 4 Juni 2019   15:31 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teruntuk saudaraku yang sedang berselimut kesulitan.

Bismillah

Kutulis surat ini pada saudaraku yang sedang dirundung kesulitan. Tidak bermaksud meminta kesulitan yang dimiliki, tidak juga akan menghilangkan kesulitan yang menghadang.

Karena sejatinya setiap manusia memiliki kesulitannnya sendiri yang tidak bisa dialihkan pada yang lain.

Saudaraku, aku tidak akan mengatakan bahwa kesulitan itu mudah karena saat kesulitan menyapa hidup terasa berat.

Seperti saat kehilangan karena kematian menerima bahwa yang semula keberadaannya bersama kita kini tak akan hadir lagi selama kita masih menghembuskan napas.

Juga tidak akan mengatakan bahwa kesulitan itu ringan karena saat kesulitan menghampiri serasa pundak ditimpakan beban besar dan berat.

Saat semua berkumpul di hari Raya, bersuka cita, memamerkan baju, pencapaian pekerjaan, kemajuan sekolah anak sementara yang terjadi dalam diri semua berada dalam posisi berantakan dan tidak karuan serasa beban berat dipikul di pundak.

Tidak juga akan mengatakan bahwa kesulitan itu melegakan karena saat kesulitan menyertai bahkan untuk bernapas pun terasa sesak.

Saat anak merengek ingin sepatu dan baju baru, makan enak saat lebaran tetapi tidak bisa membahagiakan keluarga karena hanya sekedar cukup makan dalam sehari saja belum jelas.

Kesulitan juga mendatangkan kesedihan, kepedihan, pilu, duka, nestapa serasa semesta muram dan menyempit padahal semesta begitu memesona dan luas tak bertepi.

Teruntuk saudaraku yang sedang berselimut kesulitan, berbahagialah. Karena ternyata kesulitan memiliki benderang dibaliknya.

Kesulitan diapit oleh kemudahan begitu yang dijanjikan Yang Maha Pengasih dan Penyayang pada hamba-Nya. Hanya saja kita harus benar menyikapi dan menghadapinya.

Saudaraku yang sedang menari dengan kesulitan, ternyata semua orang hidup diberikan kesulitan yang berbeda sesuai takaran dan kemampuan diri dalam menanggung kesulitan dengan manfaat menguatkan dan pembentuk kualitas hidup jika sukses melaluinya. Karena itu bersabarlah.

Saudaraku yang sedang bersahabat dengan kesulitan ada kabar gembira untukmu bahwa kesulitan itu bisa menjadi tiket kebaikan bagi kita.

Tiket kebaikan bagimu karena bersabar dan menghadapi dengan keikhlasan dan keridhoan.

Tiket kebaikan bagi orang sekitar karena dirimu menjadi jalan berbuat baik dengan membantumu dan meringankan kesulitan.

Jadi saudaraku, semoga kesulitan yang singgah segera sirna,  karena segala sesuatu ada waktu untuk berlalu karena itu tetaplah berbahagia. Semoga kesulitanmu jadi amalan sholih terbesar untukmu.

Salam sayang dariku orang yang juga belajar berdamai dengan kesulitan saat waktunya datang.

Alhamdulillah

Dariku,
Karla Wulaniyati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun