Mohon tunggu...
Karla Wulaniyati
Karla Wulaniyati Mohon Tunggu... Lainnya - Senang Membaca, (Kadang-kadang) Menulis, Menggambar Pola/Gambar Sederhana

Let the beauty of what you love be what you do (Rumi)

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Tuntunan dan Anjuran Agama Itu Mengandung Kebaikan dan Keberkahan

21 Mei 2019   19:36 Diperbarui: 21 Mei 2019   19:41 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Atas dasar itu, kita dapat berbuka puasa dengan hal: ruthab ( ruthab lebih diutamakan dari tamr, lalu tamr (kurma kering), lalu air. Tidak diragukan bahwa itulah yang lebih afdhal.

Kita mengutamakan ruthab (kurma basah) karena dia lebih lembut dan dapat dikunyah oleh lambung dengan cepat, dan dapat menyebar di urat-urat tubuh dengan cepat pula. Kita pun tidak dapat memungkiri bahwa pada tamr (kurma kering) dan ruthab (kurma basah) terdapat bia nyak gizi dan manfat, dan dia dapat mengembaikan suhu panas yang normal pada tubuh. 

pixabay.com
pixabay.com
Setelah itu kita mengutamakan tamr (kurma kering) karena dia agak sedikit lebih keras, sehingga pengunyahannya lebih lambat jika diban- dingkan dengan pengunyahan ruthab (kurma basah)

pixabay.com
pixabay.com

Selanjutnya, apabila kita tidak memiliki kedua-duanya, yaitu ruthab dan tamr, maka kita berbuka puasa dengan air, karena dia dapat menyucikan lambung. Air sama seperti alat pembersih bagi lambung kita. Karena terkadang pada lambung kita terdapat sisa-sisa kotoran setelah kita berpuasa sehingga dia pun perlu dibersihkan. Sehingga air itu dapat menyucikan dan memberi manfaat bagi lambung kita. Jadi, berbuka puasa dengan air merupakan perkara yang diperintahkan secara syariat dan kesehatan.

pixabay.com
pixabay.com
Demikian penjelasan tuntunan dan anjuran berbuka yang jelas diuraikan kebaikan yang terkandung di dalamnya. Sebagai umat jika ingin mendapatkan kebaikan tentu pilihannya adalah mengikuti juga melaksanakan yang sudah dituntun dan dianjurkan dalam agama. Tidak hanya kebaikan keberkahan juga pasti akan mengiringi.

Jika sekarang ada slogan, "Berbuka dengan yang manis." Jika yang dimaksudkan adalah sesuai dengan yang dituntunkan agama maka konteksnya benar mengandung kebaikan juga keberkahan. Jika yang dimaksudkan tidak sesuai tuntunan agama dalam artinya makanan atau minuman diluar yang dituntukan dan dianjurankan agama maka belum pasti kebaikan apalagi keberkahan di dalamnya.

Selanjutnya dalam hal berbuka puasa ada pilihan yaitu berbuka sesuai tuntunan dan anjuran agama yang jelas kebaikan dan keberkahannya atau alternatif lain di luar anjuran agama yang belum jelas kebaikan dan keberkahannya dan bukan tidak mungkin yang hal yang pastinya adalah hanya untuk mendukung produk agar bisa terjual banyak.

Semoga puasa Ramadannya banyak memberikan peranan agar membentuk diri  dengan memberikan hasil menjadi manusia yang lebih baik.

Karla Wulaniyati untuk Kompasiana
Karawang, Selasa 21 Mei 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun