Mohon tunggu...
Karla Wulaniyati
Karla Wulaniyati Mohon Tunggu... Lainnya - Senang Membaca dan (Kadang-kadang) Menulis di karlawulaniyati.com

Let the beauty of what you love be what you do (Rumi)

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Tips Menjaga Stamina Sejak Awal Puasa Menurut Petunjuk Agama

7 Mei 2019   11:16 Diperbarui: 7 Mei 2019   11:18 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi yang kesehariannya tidak terbiasa puasa saat masuk bulan Ramadan awal puasa akan menjadi perjuangan sendiri dalam menjalaninya.

Tiga sampai empat hari pertama adalah waktu yang membutuhkan perjuangan untuk menjaga stamina agar tetap fit, fisik tidak loyo dan tetap bugar walaupun tidak ada asupan makanan dan minuman dari fajar sampai Maghrib.

Stamina tubuh harus fit karena aktifitas keseharian harus tetap dijalankan. Sehingga dibutuhkan tips menjaga stamina selama menjalankan ibadah puasa sebulan penuh terutama pada awal puasa.

Ada beberapa tips yang saya baca di berbagai artikel yang bisa dijadikan masukan untuk menjaga agar stamina tetap baik. Sebagian besar menyarankan pola makan, minum, dan istirahat yang baik. Diantara saran yang banyak dikemukakan adalah :

 1. Memperhatikan makanan atau kecukupan asupan gizi.

pixabay.com
pixabay.com

Selama puasa memperhatikan makanan yang dikonsumsi haruslah cukup asupan gizinya agar tubuh tetap sehat, bugar dan stamina terjaga.

Mengkonsumsi makanan berserat,  karbohidrat kompleks, protein,  juga buah dan sayur adalah jenis makanan yang disarankan untuk dikonsumsi selama puasa.

Tidak disarankan mengkonsumsi makanan berminyak dan yang membuat masalah di lambung.

 2. Makan tidak berlebihan.

shutterstock.com
shutterstock.com
Biasanya setelah puasa seharian keinginan makan apa yang terlihat itu tinggi -- padahal salah satu godaan ringan yang harus dihadapi saat puasa bukan tentang masalah makannya tetapi masalah menahan hawa napsu bahkan dalam menahan menimbun makanan yang akan dimakan saat berbuka -- makanan yang terlihat menggoda akan ditimbun dan saat waktunya berbuka makan menjadi berlebihan.

Makan jangan berlebihan apalagi saat baru berbuka karena akan menimbulkan masalah pencernaan. Dianjurkan makan bertahap dari air bening,  sedikit makanan manis baru setelah beberapa waktu makan makanan berat.

 3. Minum air bening yang cukup.

pixabay.com
pixabay.com

Cukupi kebutuhan air dan yang terbaik adalah air bening. Untuk menyiasati waktu minumnya bisa dari sejak sebelum dan sesudah sahur, saat berbuka,  sesudah sholat Magrib,  setelah makan,  setelah sholat Isya, setelah tarawih,  dan sebelum tidur.

Tidak disarankan minum bersoda juga jangan terlalu banyak minuman berkafein.

 4. Istirahat cukup.

pixabay.com
pixabay.com


Seringkali saat bulan Ramadan banyak yang merasa ngantuk saat menjalani aktifitas di siang hari.  Hal ini terjadi karena malamnya terbangun baik untuk melaksanakan ibadah malam atau sahur.  

Jadi ngantuk bukan karena melaknakan puasa tetapi karena kurangnya istirahat.  Yang paling baik dilakukan adalah jangan begadang yang tidak diperlukan atau jika malamnya kurang istirahat diusahakan agar siangnya istirahat walau hanya 15 - 20 menit saja.

 5. Lakukan olahraga ringan.

pixabay.com
pixabay.com

Puasa bukan berarti berhenti aktifitas termasuk olahraga. Yang paling baik adalah olahraga ringan seperti jalan kaki dan buat saya waktu yang paling tepat adalah jelang berbuka sambil berburu panganan berbuka puasa sehingga lebih seru bukan?

Ternyata agama pun sudah mengatur hal yang harus dilakukan agar stamina tetap baik selama puasa dilakukan.

Hal yang sebenarnya biasa dikemukakan namun sering dilupakan karena menganggap bukan hal yang penting padahal jika agama sudah menyampaikan dan menganjurkan pasti di dalamnya ada kebaikan dan keberkahan bagi yang melaksanakannya.

Begitupun dalam hal menjalankan kewajiban puasa Ramadan agama sudah memberikan tuntunan agar maksimal melaksanakan puasa dalam kondisi stamina yang terjaga baik.

Tips menjaga stamina agar tetap fit bahkan sejak awal puasa menurut petunjuk agama :

 1. Menyegerakan berbuka puasa.

pixabay.com
pixabay.com


Agama mengajarkan agar saat sudah datang waktu berbuka maka menyegerakan berbuka puasa. Seperti dalam hadits riwayat Al-Bukhori no 1957,"...Orang-orang (kaum muslimin) akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka puasa."

Menyegerakan berbuka puasa dilihat dari sisi agama merupakan perkara yang disyariatkan, orang yang melakukan berada dalam kebaikan, mengikuti contoh dari Rasulloh dan mengejar cinta-Nya.

Dari sisi kesehatan menyegerakan berbuka puasa memiliki hikmah agar tidak samakin berat menahan lapar dan haus karena seharian berpuasa selain itu juga agar tubuh menjadi segar sehingga bisa melakukan ibadah di malam harinya.

 2. Mengakhirkan sahur.

Shutterstock
Shutterstock
Agama mengajarkan untuk sahur karena didalamnya ada keberkahan. Seperti yang tercantum dalam hadits riwayat Al-Bukhori no 1923 dan Muslim no 1095,"...Makan sahurlah kalian,  karena sesungguhnya di dalam sahur itu ada keberkahan. "

Dari sisi tuntunan yang diberikan agama manfaat sahur dan mengakhirkannya adalah :
  - Mengamalkan perintah Alloh dan Rasul-Nya.
  - Makan sahur merupakan pembeda dengan puasa ahli kitab yang lain.
  - Memberikan kekuatan dalam puasa.
  - Membantu melaksanakan ketaatan kepada Alloh karena bisa kuat dalam beribadah.
  - Meneladani Rasululloh
  - Menjaga kekuatan jiwa dan tubuh.
  - Mengandung keberkahan.

Dilihat dari sisi kesehatan sahur yang dilakukan di sepertiga malam terakhir memberikan manfaat bagi tubuh seperti meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah penyakit metabolic syndrome seperti kencing manis, dan sebagainya.

Selain itu mengakhirkan sahur bisa menyimpan cadangan energi lebih lama sehingga bisa melakukan aktifitas seperti biasa dan stamina tetap terjaga.

 3. Berbuka puasa dengan kurma atau air.

pixabay.com
pixabay.com

Agama mengajarkan dan menganjurkan untuk berbuka dengan buah kurma atau air.  Seperti yang tercantum dalam hadist riwayat Ahmad no 15792,"... Apabila salah seorang diantara kalian berbuka puasa, maka hendaknya dia berbuka dengan buah kurma.  Jika tidak memilikinya, maka hendaknya dia berbuka dengan air,  karena air itu menyucikan. "

Banyak penjelasan yang mengupas kelebihan berbuka dengan kurma seperti :
  - Bisa mengganjal perut yang kosong setelah puasa seharian sehingga tidak langsung makan berlebihan sehingga perut tidak kaget.
  - Memberi asupan gula awal untuk tubuh.
  - Kurma kaya serat,  vitamin dan mineral.

Jika tidak ada kurma dianjurkan untuk minum air diantara manfaatnya air karena dapat menbersihkan lambung dari sisa kotoran.

Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam sangat penuh hikmah dalam memberi arahan dan nasehat untuk berbuka puasa karena terdapat banyak manfaat bagi tubuh baik secara gizi,  kesenangan,  dan mengembalikan suhu panas tubuh.

Agama memang berisi petunjuk hidup agar mudah menjalaninya termasuk ibadah puasa Ramadan. Yang menjadi salah adalah saat ajaran agama tidak dilakukan maka ketimpangan biasanya akan terjadi.

Jika ajaran agama tentang menjaga stamina selama puasa Ramadan diterapkan maka stamina tubuh akan tetap fit dan terjaga baik, tidak loyo, serta tubuh tetap bugar.

Semoga tetap semangat dan sehat dalam menjalankan puasa Ramadan di hari kedua ini. Meniti anak tangga Ramadan dengan stamina yang prima dan keberkahan hingga bisa mencapai derajat taqwa.

Karla Wulaniyati untuk Kompasiana
Karawang,  Selasa 7 Mei 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun