Mohon tunggu...
Karla Wulaniyati
Karla Wulaniyati Mohon Tunggu... Lainnya - Senang Membaca, (Kadang-kadang) Menulis, Menggambar Pola/Gambar Sederhana

Let the beauty of what you love be what you do (Rumi)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Anda Menggurui Siapa?

7 Maret 2019   16:18 Diperbarui: 7 Maret 2019   16:30 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebenarnya perbaikan diri itu tidak usah ingin menjadikan diri sempurna, cukup dengan menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya dan menjadi insan yang bermanfaat bagi orang lain apalagi jika dilakukan secara konsisten akan mengantarkan diri sesuai tugas dan fungsi manusia dilahirkan ke dunia ini.

Kita sebagai manusia bukanlah orang yang sempurna bahkan hanya sekedar berpura-pura sempurna pun tidak akan bisa. Yang terbaik dan terpenting adalah menjadi diri yang terbaik dengan semampu yang dapat dilakukan.

We are not perfect human being, nor do we have to pretend to be, but it is necessary for us to be the best person of ourselves we can be.

Menjadi manusia yang lebih baik memang harus diperjuangkan dan harus dilakukan penyelamatan setiap saat bahkan bagi saya menjadi manusia yang lebih baik dari waktu ke waktu adalah perjuangan dan penyelamatan seumur hidup.

Diri harus selalu dijaga agar tidak terkotori dengan hal yang akan memberatkan karena sejatinya diri berasal dari hal yang baik, bersih, dan suci walau sebagai manusia memiliki kecenderungan berbuat tidak baik karena pengaruh jasad.

Tetapi disitulah letak ketinggian manusia sebagai mahluk dibanding mahluk yang lain bahwa manusia dibekali ruh yang menarik kepada kebaikan dan ketaqwaan juga memiliki akal dan napsu bagi keberlangsungan hidup juga untuk memilih melaksanakan takdirnya dengan pilihan terbaik.

Bagi saya alasan mengapa harus menjaga diri agar selalu lebih baik dari waktu ke waktu adalah agar saat kepulangan nanti setidaknya tidak terlalu beda seperti saat kedatangan ke dunia yaitu dalam kondisi rapi, bersih, dan suci (jiwanya).

Datang suci pulang suci agar fitrahnya yang bersih dan suci tetap seperti itu sehingga akan kembali ke tempat seharusnya yaitu berada di sisi-Nya.

Jika ada yang bertanya, " Anda menggurui siapa ?" maka jawabannya adalah, "Menggurui diri sendiri agar lebih baik."

Karla Wulaniyati untuk Kompasiana
Karawang, 7 Maret 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun