Unlearn dimaksudkan untuk menghilangkan, membuang, meninggalkan konsep atau pengetahuan yang ternyata tidak benar, kurang komplit, ketinggalan zaman, dan sebagainya. Unlearn juga digunakan untuk menghilangkan kebiasan lama yang menghambat kemajuan apalagi merusak dalam membentukan kepenulisan.
The most useful piece of learning for the uses of life is to unlearn what is untrue.
Setelah unlearn harus dilanjutkan dengan relearn, setelah menghilangkan konsep, pengetahuan, kebiasaan yang salah maka proses selanjutnya adalah memperbaiki, meningkatkan, meluruskan konsep, pengetahuan, keterampilan yang tadinya salah atau kurang.
Ketiga tahapan yang sebenarnya termasuk ke dalam pembelajaran memang bukan tahap yang mudah, selain itu ketiganya memiliki keterikatan yang harus dilaksanakan secara simultan agar mendapatkan hasil yang lebih baik dari sebelumnya.
In life we have to learn, unlearn, and relearn if we are to improve ourselves and better our lives. (Dr. T.P. Chia)
Dibutuhkan niat dan tekad yang kuat, kemauan yang tinggi, kesabaran yang tidak boleh hilang, konsistensi yang dijaga terus menerus dalam belajar menjadi seorang penulis.
Jika setiap penulis pemula secara konsisten melakukan learn, unlearn, dan relearn bukan menjadi hal yang tidak mungkin suatu saat akan menjadi penulis serius yang mumpuni dan bisa menghasilkan sebuah karya yang abadi karena akan memberikan kekuatan pada hal baru.
By instructing students how to learn, unlearn, and relearn a powerful new dimension can be added to education. (Alvin Toffler)
Karla Wulaniyati untuk Kompasiana
Karawang, Senin 11 Februari 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H