Mohon tunggu...
Karla Wulaniyati
Karla Wulaniyati Mohon Tunggu... Lainnya - Senang Membaca, (Kadang-kadang) Menulis, Menggambar Pola/Gambar Sederhana

Let the beauty of what you love be what you do (Rumi)

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Salaryman dan Budaya Inemuri di Jepang

10 Februari 2019   17:03 Diperbarui: 10 Februari 2019   21:49 1181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang karyawati tidur di meja saat bekerja (Sumber: nationalgeographic.grid.id)

Walau begitu Inemuri terutama di tempat kerja memiliki persyaratan tertentu yang harus dipatuhi. Inemuri di tempat kerja jika masih menjadi karyawan baru tentu belum diperkenankan. 

Usia pun mempengaruhi jika berusia 40 atau 50 tahun maka bisa melakukan Inemuri di tempat kerja. Semakin tinggi tingkat sosial semakin diperbolehkan melakukan Inemuri. Jika sedang rapat maka posisi tidur dalam posisi tegak lalu tidurnya cukup menunduk.

Inemuri diperbolehkan untuk mencegah Karoshi yaitu kematian karena terlalu banyak bekerja bagi para salaryman di Jepang. Kebudayaan yang unik yang mungkin jika diterapkan di negara lain termasuk Indonesia tidak cocok karena yang melatarbelakanginya pun berbeda.

Di Indonesia orang yang tertidur saat di sekolah, rapat, kantor, dan sebagainya biasanya dicap orang malas, berbeda dengan di Jepang bahwa kegiatan tidur di tempat umum menjadi satu budaya yang tidak menjadi masalah justru memperlihatkan bahwa mereka tekun. 

Mudah-mudahan satu saat saya tidak hanya membaca dan melihat artikel dan foto saja tetapi bisa beruntung melihat langsung budaya Inemuri yang unik ini langsung di Jepang.

Karla Wulaniyati untuk Kompasiana
Karawang, Ahad 10 Februari 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun