Mohon tunggu...
Karla Wulaniyati
Karla Wulaniyati Mohon Tunggu... Lainnya - Senang Membaca dan (Kadang-kadang) Menulis di karlawulaniyati.com

Let the beauty of what you love be what you do (Rumi)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hati Manusia yang Lebih Keras dari Batu

25 Desember 2018   20:36 Diperbarui: 25 Desember 2018   20:57 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perampasan habitat hidup mahluk hidup lain karena keserakahan, perburuan dan pembunuhan tanpa belas kasih untuk mendapatkan keuntungan, dan bagaimana binatang diperlakukan dengan kekerasan dan siksaan.

Saya pernah melihat foto di media sosial seekor kucing yang dipotong kakinya ada juga yang digantung, anjing yang disiksa, dan perlakuan lain yang tidak pantas dilakukan oleh seorang yang memiliki akal seperti manusia dengan alasan apapun.

Melihat perlakuan manusia yang memiliki hati keras sampai membuat batu saja memilih untuk tidak mau jadi manusia karena akan kalah dalam kerasnya, seharusnya menghantam kesadaran diri saya agar ketaqwaan harus lebih dominan dibanding napsu karena manusia mempunyai kecenderungan menjadi baik atau buruk tergantung apa yang dipilih dalam menjalani hidupnya.

Buku yang sangat menginspirasi dan membuat saya malu dan bercermin, apakah setiap waktu yang saya lewati dalam menjalani hidup membuat hati jadi lebih lembut atau malah membuat lebih keras hingga bisa mengalahkan kerasnya batu.

Semoga Yang Kuasa selalu memberikan ijin-Nya agar diri ini bisa selalu memperbaiki diri agar jadi manusia yang lebih baik dari waktu ke waktu.

Karla Wulaniyati untuk Kompasiana
Bandung, Selasa 25 Desember 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun