Mohon tunggu...
Karla Wulaniyati
Karla Wulaniyati Mohon Tunggu... Lainnya - Senang Membaca dan (Kadang-kadang) Menulis di karlawulaniyati.com

Let the beauty of what you love be what you do (Rumi)

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Prosa Puisi | Mereka Mencinta bahkan Sebelum Bersatu

16 Desember 2018   07:37 Diperbarui: 2 Februari 2019   09:51 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebegitu besar daya yang diberikan oleh cinta.
Cinta memberikan dorongan kuat mewarnai semestaku dengan memesona.

Aku jadi ingat bagaimana kita bertemu. Kita tidak sengaja bertemu (kembali). Saat kecil  memang sudah saling bertemu karena kau mengenal ibuku lebih lama dari aku mengenalmu. Sebelum aku lahir ke dunia kau sudah mengenal ibuku. 

Lalu kita terpisah karena berlainan tempat menuntut ilmu. Setelah selesai ternyata kita saling menemukan. Kalau ditanya kenapa saling menemukan. Jawabannya karena kita saling mengenali.

Aku menitipkan asa dan rasa pada semesta. Begitupun dirimu. Semesta menyimpannya lalu mengirimkan pada kita. Saat waktu dan semesta sepakat saat itulah kita bertemu (kembali). Itu yang menyebabkan kita saling mengenali. Ternyata kita sudah saling menerima kiriman asa dan rasa yang diantarkan oleh semesta. Yang mengagetkanku ternyata orang yang disimpan semesta adalah  orang yang sejak kecil aku kenal.

Rasa yang dipunyainya.
Memenuhi dan menyelimutiku dengan utuh.
Aku melihat diriku di dirinya.
Dia melihat dirinya di diriku.
Dia menjadi aku yang lain.
Aku menjadi dia yang lain.
Apa yang kurasakan dia akan merasakan.
Apa yang dia rasakan akan aku rasakan.

Dua tubuh satu jiwa. (Rumi)

Hidupku kini ibarat menemukan dan menyusun puzzle.
Kamu adalah seseorang yang bersama menyusun puzzle satu persatu.
Melengkapi kekuranganku.
Mengisi celah kosongku.
Yang mengerti aku.
Yang berjalan denganku.

Cinta dan rasa yang dipunyainya untukku besar dan kuat. Awalnya aku jengah karena terlalu berlebihan menurutku. Namun setelah aku menikmati setiap detik momen penerimaan cinta dan rasa hingga rasa yang datang hilang atau sudah melebur, akhirnya aku berkompromi dengan diriku dan menerima cinta dan rasa yang diberikannya padaku.

Sunshine...aku mencintaimu bahkan sebelum kita bersatu.

Aku memanggilnya Sunshine.
Karena dia memang jadi jalan penerang diriku.
Penerang pikiranku.
Penerang hatiku.
Penerang jiwaku.
Penerang hidupku.
Sesuai dengan namanya Sharique yang artinya sinar matahari

Seperti waktu itu, dia berujar yang membuatku mantap melabuhkan cinta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun