Mohon tunggu...
Budi Purnomo
Budi Purnomo Mohon Tunggu... lainnya -

Googling saja, dengan kata kunci : Karjodihardjo Media Center

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Serangan Pemalsuan Akun Medsos vs Image Restoration Theory

18 Januari 2017   20:06 Diperbarui: 20 Januari 2017   05:26 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karena sedang hangat-hangatnya sidang Ahok dan tagar #SidangAhok memang sedang menjadi trending topik, maka status AA palsu itu dishare berulang-oleh oleh pihak-pihak yang tentu saja sepakat (atau diuntungkan) dengan content status tersebut.

Bukan itu saja, status dari akun palsu itu pun mendapat perhatian yang sangat luas dari media. Mayoritas media online mainstream juga mempublikasikan status akun palsu ini, yang akhirnya menjadi hoax (berita bohong)

Berita-berita yang berasal dari akun palsu itu hingga saat ini masih bisa dilihat melalui situs mesin pencari google.

Sebagai tokoh publik, tentu saja AA kaget karena statement yang tidak pernah dilakukannya itu menyebar sangat luas dengan sangat cepat di media sosial dan di media komersial.

Sejumlah media ada yang melakukan konfirmasi, tetapi pasti lebih banyak yang tidak. Untuk menjawab media yang melakukan konfirmasipun tentu harus menjawabnya secara hati-hati karena kita paham, AA bukan tokoh biasa.

Dia pernah dikriminalisasi untuk masalah yang tidak pernah dilakukannya, melalui SMS palsu. Kali ini dia menjadi berita lagi untuk statemen yang tidak pernah dilakukannya juga. Jadi apapun yang berkaitan dengan publik harus dilakukannya dengan hati-hati.

Saya merasa terhormat dan sangat beruntung ketika pada Rabu (14/12/2016) berkesempatan ditelpon langsung oleh AA, diminta untuk membantu mantan orang nomer satu di KPK itu, dalam menangani masalah komunikasi akun palsu sekaligus memulihkan citranya.

Pada saat itu juga, saya langsung respon cepat tanggap darurat melakukan riset kecil dan melakukan wawancara kilat melalui pesan singkat, dan melalui telpon dengan AA untuk merancang klarifikasi atas pemberitaan yang misleading di media sosial, dan berbagai media mainstream.

Hasil diskusi dengan Antasari Azhar akhirnya saya membuat dua alternatif Press Release untuk disebarluaskan kepada jurnalis.

Yang pertama adalah press release yang sudah press clear. Artinya bisa langsung dipublish cepat oleh media, karena saya buat dalam format berita seperti yang biasa dibikin jurnalis. Press release inilah yang akan saya sebarluaskan kepada media.

Yang kedua adalah press release dalam pointer-pointer. Setidaknya ada tujuh pointer dengan judul "Klarifikasi Antasari Azhar soal Akun Palsu di Media Sosial", yang akan digunakan oleh AA untuk merespon jurnalis yang melakukan klarifikasi, dan sebagian kepada handai taulan yang bertanya langsung kepada AA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun