Dengan klarifikasi dan dipublikasikan di berbagai media massa terkemuka, diharapkan informasinya yang kita harapkan menjadi lebih jelas dan clear, sehingga nama baik menjadi pulih kembali.
2. DUPLIKASIKAN KLARIFIKASI ANDA.
Setelah Press Release dan berita klarifikasi Anda diterbitkan di media digital terkemuka, hasilnya jangan dibiarkan begitu saja.
Kumpulkan kliping-klipingnya, jika media cetak dipotret, jika media digital dikumpulkan link beritanya.
Sebarluaskan semua kliping publikasi itu di berbagai media sosial, dalam kuantitas yang sebanyak-banyaknya.
Upayakan agar kuantitas kabar klarifikasi yang positif lebih banyak muncul dibandingkan dengan berita negatifnya, terutama jika informasi tersebut digoogling di mesin pencari internet.
Biar lebih berdaya, gunakan strategi Search Engine Optimation (SEO) dengan internet marketing, yaitu berita-berita klarifikasi kita bisa dimajukan, sehingga jika digoogling akan terlihat di halaman depan, sedangkan berita hoax disingkirkan ke halaman google paling belakang.
3. MENCEGAH BERITA HOAX
Bukan tidak mungkin, di masa depan berita palsu atau berita yang tidak benar itu bisa muncul lagi, baik di media komersial (mainstream) maupun di media sosial.
Untuk menangani hoax di media mainstream, sebaiknya, jalin hubungan personal yang baik dengan jurnalis dan redaksi dari berbagai level.
Yang paling efektif adalah melakukan media visit, mendatangi kantor redaksi media mainstream tersebut. Biasanya akan diterima oleh level Pemimpin Redaksi, Redaktur Pelaksana, bahkan reporternya sekaligus.