Pendapat para ahli sosiolinguistik adalah bahwa bahasa merupakan produk budaya atau sosial dan budaya serta bahasa tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Bahasa dipandang sebagai suatu wadah dalam aspirasi sosial, aktivitas dan tindakan sosial, bahkan bahasa sebagai wahyu budaya seperti dalam teknologi (Sumarsono, 2009). Sedangkan menurut Warsiman (2013) bahasa merupakan pranata sosial yang menghasilkan variasi, baik keragaman sosial penuturnya maupun keragaman fungsi bahasa, sebagai pembeda antara negara lain.
Bahasa dan komunikasi memiliki hubungan yang sangat erat. Hubungan keduanya tercermin dalam pengertian bahasa menurut rumusan linguistik dan tinjauan komunikasi, yaitu bahasa sebagai alat atau media komunikasi yang digunakan oleh manusia dalam berinteraksi dengan sesamanya. Sebaliknya komunikasi, membutuhkan media yaitu bahasa. Noermanzah (2017: 2) menjelaskan bahwa Bahasa adalah suatu pesan yang biasanya disampaikan dalam bentuk ekspresi sebagai alat komunikasi dalam berbagai kegiatan tertentu.Â
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbiter, yang digunakan oleh sekelompok masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi, dan juga untuk mengidentifikasikan diri. Dilihat dari pengertian yang ada dalam kamus tersebut, dapat dipahami bahwa bahasa juga dapat berfungsi sebagai lambang bunyi sebagai mana not yang ada pada nada, akan tetapi fungsi atau manfaat yang diberikan sangatlah berbeda antara keduanya.
Pada tanggal 28 Oktober 1928, pemuda-pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar memilih bahasa Melayu sebagai bahasa Indonesia, sebagai bahasa persatuan bagi seluruh bangsa Indonesia.
Bahasa Indonesia hingga kini menjadi perisai pemersatu bangsa. Sampai saat ini, bahasa Indonesia belum pernah dijadikan sumber permasalahan oleh masyarakat pemakainya yang berasal dari berbagai ragam suku dan daerah. Hal ini dapat terjadi, karena bahasa Indonesia dapat menempatkan dirinya sebagai sarana komunikasi efektif, berdampingan dan bersama-sama dengan bahasa daerah yang ada di Nusantara dalam mengembangkan dan melancarkan berbagai aspek kehidupan dan kebudayaan. Hal ini pulalah yang menjadikan bahasa Indonesia sebagai sarana pertahanan bangsa dari ancaman disintegrasi.
Bahasa Indonesia saat ini sedang berkembang. Perkembangan ini ditandai dengan banyaknya kosakata baru. perkembangan ini dipengaruhi oleh berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi. Di era globalisasi, keberadaan bahasa Indonesia dilihat sebagai bagian dari penghambat proses komunikasi global.
DAFTAR PUSTAKA Â
Fatonah, N. (2013). Fungsi Bahasa dalam Kehiduan Sehari-hari sebagai Kebutuhan Pokok Manusia. Aktivitas | Student Blog. https://blog.ub.ac.id/nimatul/files/2013/06/Artikel-Fungsi-Bahasa Fridani, L. (2014). Hakikat Perkembangan Bahasa. Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta: Universitas Terbuka.
     https://ditsmp.kemdikbud.go.id/dari-mana-datangnya-bahasa-indonesia/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H