Contoh: Di musim panas, dilakukan pekerjaan proyek mengangkat batu. Pekerja mengalami dehidrasi karena keringat yang berlebihan dan merasa sangat tidak nyaman menggunakan helm dan sarung tangan. Panas yang terik membuat lingkungan kerja yang tidak nyaman dan membuat pekerja melepas helm dan sarung tangan untuk terus bekerja. Lalu, di saat yang bersamaan, petugas K3 datang ke lokasi kerja dan bertanya tentang helm dan sarung tangan. Para pekerja melaporkan situasi yang terjadi, tetapi petugas K3 mengeluarkan surat peringatan terhadap ketidakpatuhan prosedur keselamatan.
Beberapa orang dapat mendukung pekerja dan yang lainnya dapat mendukung petugas K3. Banyak hal yang harus dapat diketahui untuk memunculkan alasan mengapa mereka berencana untuk bekerja di lingkungan seperti itu atau mengapa mereka tidak melakukan penilaian risiko, tetapi semua ini tidak relevan. Bisnis harus memiliki prioritas dan K3 harus jalan berdampingan dengan pekerjaan yaitu pekerjaan yang aman dan sehat.
Kesimpulan
Artikel ini menjelaskan bahwa penyebab petugas K3 dimusuhi di tempat kerja adalah seringkali muncul karena kesalahpahaman dan persepsi yang kurang tepat. Pekerja sering menganggap aturan K3 sebagai penghalang produktivitas dan kenyamanan kerja, seperti contoh yang diatas. Selain itu, kurangnya edukasi tentang pentingnya K3 dan penggunaan APD juga menjadi faktor penyebab. Padahal, tujuan utama K3 adalah untuk menjaga keselamatan dan kesehatan pekerja. Walaupun Top Level Management tidak pernah mengatakan bahwa K3 bukanlah prioritas utama, tetapi peran petugas K3 sangat penting dalam menjaga keselamatan dan kesehatan di tempat kerja. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan kerja sama antara perusahaan, petugas K3, dan pekerja untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya K3.
REFERENSI
Andi Balladho. (2023b, May 15). 8 penyebab Petugas K3 dimusuhi di tempat kerja! https://andiballadho.com/penyebab-petugas-k3-dimusuhi- di-tempat-kerjaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H