5. variabel kontrol
Pada bab 2 akan dijelaskan tentang skala pengukuran. Yang pertama adalah skala likert. Selanjutnya terdapat skala guttman. Kemudian skala diferensial semantik.
Perbedaan antara skala thurstone dan skala likert adalah pada skala thurstone interval yang panjangnya sama, memiliki intensitas kekuatan yang sama, sedangkan pada skala likert tidak perlu sama.
Pengukuran gejala pusat dijelaskan dalam bab yang ketiga. Pengukuran gejala pusat ini terdiri dari rata-rata hitung atau mean, mode (nilai dari data yang mempunyai frekuensi tertinggi baik data tunggal maupun data distribusi), dan juga terdapat median (nilai tengah dari data yang telah diurutkan).
Kemudian pada bab ke 4 dijelaskan tentang pengukuran penyimpangan yang terdiri dari range, standar deviation (simpangan baku), dan variance (varians).
Pada bab 5 terdapat metode chi kuadrat, yaitu suatu analisis yang digunakan untuk mengadakan pendekatan atau mengisi beberapa faktor menggunakan data nominal (deskrit).
Metode korelasi spearman rank atau (rho) digunakan untuk mengukur tingkat atau alatnya hubungan antara dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat yang berskala ordinal. Metode ini dipaparkan pada bab yang ke-6.
Selanjutnya pada bab ke-7 terdapat analisis korelasi pearson product moment atau biasa disebut dengan PPM.
Pada bab ke-8 analisis korelasi ganda dijelaskan berfungsi untuk mencari besarnya hubungan dan kontribusi antara dua variabel bebas.
Pada bab ke-9 dijelaskan tentang regresi atau peramalan, sedangkan untuk Analisis regresi ganda penjelasannya bisa ditemukan di bab ke-10.
Kemudian pada bab ke-11 analisis perbandingan satu variabel bebas dikenal dengan uji-t atau t-tes.
