Mohon tunggu...
Riska Utami
Riska Utami Mohon Tunggu... Jurnalis - Masih belajar

Hanya Untuk bersenang-senang

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Budidaya Jamur Tiram

17 Mei 2019   13:49 Diperbarui: 17 Mei 2019   13:52 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jamur yang sudah berusia dua minggu dan siap panen.

Jamur merupakan salah satu klasifikasi makhluk hidup yang terdapat di ekosistem. Tidak semua jamur dapat di konsumsi karena beberapa diantaranya mengandung racun, salah satu jamur yang dapat di konsumsi adalah Jamur Tiram. Tinggi nya minat masyarkat terhadap jamur ini membuat banyak yang membudidayakannya.

Membudidayakan jamur termasuk kegiatan yang tidak begitu sulit namun tidak juga begitu mudah. Pertama kondisi kumbung atau tempat jamur diletakkan harus lembab. Kemudian kondisi dari boglog atau tempat jamur tersebut tumbuh tidak boleh terlalu kering namun tidak juga terlalu basah. 

Tahap pertama dalam budidaya jamur ini adalah pembuatan boglog yaitu media tanam dari jamur tiram. Boglog berasal dari serbuk gergaji yang di campurkan dengan dedak, sebelum boglog memasuki tahap pembibitan, boglog harus di masukkan kedalam tempat pengukusan dan di kukus selama delapan jam.

Kemudian boglog harus selalu di pantai setiap harinya agar tidak habis di serang hama dan juga boglog tidak kekeringan air. Satu boglog dapat menghasilkan jamur selama enam bulan. Jamur tergolonga makanan yang rendah akan kalori dan mengandung protein, vitamin, mineral dan juga serat yang sangat baik untuk tubuh. Harga yang di tawarkan jamur tiram terbilang murah yaitu dua belas rupiah untuk satu kilogram jamur. Boglog yang sudah tidak menghasilkan jamur akan di hancurkan di jadikan pupuk kompos.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun