Mohon tunggu...
Karin Na Maulana
Karin Na Maulana Mohon Tunggu... -

Usah memetakanku,kenali sj aku apa adanya.Pun tak perlu mengeja langkahku&memahamiku dlm satu sisi rupa.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kompasiana Hanya untuk Orang-orang yang Pandai Menulis?...

17 Agustus 2010   16:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:56 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Apa?kamu menulis juga di kompasiana?" sebuahpertanyaan dari sahabat saya ketika saya mencantumkan akun kompasiana di fesbuk. "Iya,ada yang salah?" "Salah sih mungkin gak ya,cuma kamu tahu gak sih kalau mereka yang berani menulis di kompasiana itu para penulis senior? orang-orang yang sudah malang melintang di dunia kepenulisan.Dengan tulisan-tulisan semacam di blog dan fesbuk kamu seperti itu berani ikut menulis di kompasiana? susah di percaya Rin" Jujur,komentar dari sahabat saya tersebut membuat saya seketika malu,berkecil hati.Dan jangankan berani lagi untuk menulis,sekedar membuka akun saya di kompasiana saja tidak berani.Sampai-sampai karena ada salah satu kompasianer yang tulisannya saya kagumi,saya nekat mencari alamat fesbuknya sekedar untuk bisa membaca tulisan-tulisan beliau tanpa harus membuka akun kompasiana saya. Tapi karena saya jatuh cinta pada kompasiana sejak pandangan pertama,diam-diam saya juga rindu.Kangen membaca tulisan para kompasianer yang memang saya akui begitu hebat-hebat. Dan malam ini kerinduan saya tak tertahankan.Saya nekat membuka akun saya dan memberanikan diri untuk menulis.Saya tak peduli apa kata orang karena bagi saya menulis adalah ekspresi diri.Saya bisa puas mengekspresikan rasa senang,gembira,sedih,marah dengan bebas. Dengan mengekspresikan diri pada tulisan setidaknya saya bisa meringankan beban jiwa dan pikiran yang kadang sulit saya jabarkan secara terbuka dan langsung pada orang lain.Sayapun tidak perlu bingung memilih kata-kata indah untuk menginginkannya karena ia lahir begitu saja dari kondisi jiwa saya yang ada pada saat itu. Ya...saya akan menulis tanpa peduli seberapa sering tulisan saya kosong melompong tanpa komentar,bahkan saya tidak peduli apakah tulisan saya dibaca banyak orang atau tidak.Saya tidak peduli tulisan saya dibilang jelek dan membosankan.Bukankah tidak harus menjadi penulis yang handal untuk memulai memacu diri kita menulis?karena dengan menulis, kita sedang memperkaya diri kita sendiri atau mungkin juga orang lain.Dan dengan menulis mungkin akan bisa melatih kita membuka wawasan, pikiran dan analisa berfikir. Kompasiana...padamu aku jatuh cinta.Kompasianer...ijinkan saya disini untuk berbagi cerita. (Karin)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun