Mohon tunggu...
Karina Putri
Karina Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Pariwisata Universitas Gadjah Mada

motivation gets you started, but habit keeps you going ;)

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kampung Instagramable Kolonial di Malang Ini Bikin Nostalgia Tempo Dulu!

13 Desember 2023   19:13 Diperbarui: 13 Desember 2023   19:26 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Dokumentasi Pribadi

Kampoeng Kajoetangan Heritage di Kota Malang memang layak disebut sebagai salah satu wisata tempo dulu. Selama perjalanan saya pada bulan lalu, daya tarik destinasi ini sangat terasa dan memikat hati saya untuk menelurusi lebih lanjut tentang kawasan ini. 

Hanya dengan membayar lima ribu rupiah, wisatawan dapat merasakan suasana tempo dulu yang terjaga dengan baik di kawasan ini. Hal yang cukup menarik bagi saya adalah adanya postcard bergambar rumah masyarakat dengan tulisan pemiliknya, memberikan nilai tambah tersendiri pada pengalaman wisatawan.

Postcard | Sumber : Dokumentasi Pribadi
Postcard | Sumber : Dokumentasi Pribadi
Berbagai sudut di kawasan ini seakan membawa saya pada keindahan era kolonial, dimana masih banyak tempat-tempat yang memiliki desain tempo dulu. Desain rumah dengan jendela besar, pintu ganda, serta warna rumah dengan nuansa earth tone semakin menguatkan kesan tersebut. Selain itu, berbagai perlengkapan yang ada juga terlihat asli dan terawat bahkan beberapa dari perlengkapan tersebut sengaja ditempatkan di luar rumah agar dapat menjadi spot foto bagi para wisatawan sehingga menambahkan nuansa autentik dari masa lalu.

Rumah Warga | Sumber : Dokumentasi Pribadi
Rumah Warga | Sumber : Dokumentasi Pribadi

Selama berjalan di kampung wisata ini, saya tidak hanya menemukan keindahan secara fisik saja, tetapi saya juga menyoroti kehidupan masyarakat lokal di kawasan ini. Anak-anak yang sedang bermain dengan riang, aroma masakan yang mengguggah selera, serta derapan langkah seseorang sembari menuntun motornya untuk melewati kawasan ini. Perjalanan saya terasa sangat menyenangkan karena saya dapat merasakan sambutan hangat dari masyarakat. Terlebih, kenyamanan saya bertambah karena setiap berpapasan dengan masyarakat lokal, mereka menyambut saya dengan senyum yang ramah. 

Bahkan, saya mendapatkan kesempatan untuk melakukan perbincangan singkat dengan salah satu masyarakat lokal.

 "Kalau datang kesini jangan lupa ke jembatan yang viral itu mbak"

Ucap seorang bapak yang menyapa saya. Untuk memenuhi rasa penasaran saya, akhirnya saya memutuskan untuk mendatangi jembatan tersebut. Ketika saya sampai disana, saya disuguhkan dengan pemandangan Kali Sukun. Pemandangan ini menjadi lebih menarik karena adanya berbagai hiasan seperti lampu, ornamen pagar serta mural tiga dimensi dengan ciri khas Eropa. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi saya karena keindahan yang disuguhkan memperkuat suasana era kolonial di kawasan ini.

Di samping itu, Kampoeng Kajoetangan Heritage juga menawarkan berbagai tempat makan dan cafe kekinian. Salah satu tempat makan yang saya singgahi menampilkan menu makanan dan minuman dengan harga terjangkaum memberikan kesempatan bagi wisatawan untuk dapat menyantap hidangan lokal dengan kenyamanan.

Sumber : Dokumentasi Pribadi
Sumber : Dokumentasi Pribadi

Sayangnya, saya tidak memiliki cukup waktu untuk menjelajahi seluruh kawasan ini. Masih ada berbagai tempat menarik lainnya di kawasan ini yang membuat saya ingin kembali berkunjung ke sini. Walaupun begitu, saya sudah dapat merasakan keautentikan dari kawasan ini. Semua pengalaman yang saya dapatkan, dari keindahan arsitektur hingga interaksi dengan masyarakatnya akan selalu menjadi kenangan berharga bagi saya. Destinasi ini bukan hanya sekadar destinasi wisata, tetapi juga warisan hidup yang harus dilestarikan untuk dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun