Mohon tunggu...
Karya Inovasi (Karinov)
Karya Inovasi (Karinov) Mohon Tunggu... Administrasi - Indonesia

Website WordPress Specialist Menulis hal yang bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Music

Jenis Alat Musik Tradisional dari Pulau Jawa

28 September 2018   07:04 Diperbarui: 28 September 2018   11:05 1766
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
alat musik tradisional angklung

4. Alat Musik Bedug

Sebagai salah satu alat musik yang paling banyak diketahui, alat musik bedug masih dilestarikan penggunaannya hingga sekarang. Alat musik yang terbuat dari bahan dasar kulit lembu atau sapi ini memiliki jenis suara yang sangat khas. Dengan ukuran khas yang besar dan tentunya dengan berbagai ukiran kayu atau bambu yang melingkarinya.

Penggunaan dan pemanfaatan alat musik bedug masih bisa kita nikmati sampai sekarang. Alat musik bedug ini sangat dikenal sebagai budaya pemanggilan solat atau adzan yang hingga kini masih digunakan. Selain untuk hal keagamaan, bedug biasa digunakan dalam upacara adat keagamaan atau kebudayaan masyarakat tanah Jawa.

5. Alat Musik Kendang

Daerah Istimewa Yogyakarta sangat dikenal sebagai daerah tanah Jawa yang masih melestarikan berbagai adat budayanya. Salah satunya adalah jenis alat musik yang berasal dari daerahnya yang masih digunakan hingga sekarang. Yakni salah satu jenis alat musik yang bernama Kendang.

Penggunaan Kendang sebenarnya hampir sama dengan penggunaan alat musik gamelan, hanya saja peranannya yang sedikit berbeda. Alat musik ini memiliki 2 bagian sisi yang bernama 2 membran dapa pada masing-masing bagian ujungnya. Dengan ukuran yang berbeda dan jenis suara yang dihasilkan pun juga berbeda.

Itulah beberapa jenis alat musik tradisional dari Pulau Jawa yang bisa menjadi bahasAn pengetahuan bagi kita. Selain penggunanya yang masih dilestarikan hingga sekarang, kita pun juga wajib untuk menjaganya. Dengan begitu rasa kecintaan kita terhadap budaya Indonesia khususnya tanah Jawa akan semakin bertambah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun