Dalam 3 tahun ke belakang, nampaknya tidak sedikit para generasi muda yang memutuskan untuk terjun langsung ke dalam dunia bisnis. Tren ini dapat dibuktikan dengan banyak nya lulusan fresh graduate dari perguruan tinggi yang berwirausaha alih-alih mencari kerja.
Bagaimana dengan Bisnis Ekspor?
Tidak  jauh berbeda dengan tren usaha lainnya seperti kuliner, fashion, serta  alat elektornik, tren bisnis ekspor yang diinisiasi oleh anak muda juga  meningkat. Paling tidak, aktifnya grup telegram seperti Pejuang Ekspor  dan semacamnya tumbuh pesat dan aktif dari hari ke hari.
Sebagai  bahan dasar dalam memulai ekspor, saya ingin memberikan contoh serta  panduan dasar bagaimana membuat proposal bisnis ekspor yang baik. Kita  semua sudah tahu kan, sebelum memulai bisnis, rumusan bisnis plan adalah  syarat utama.
Yang membedakan proposal bisnis Ekspor dengan Bisnis Plan biasa
Sebenarnya, cara membuat proposal bisnis  biasa dengan bisnis ekspor tidak terlalu berbeda. Hanya saja, dalam  pembuatan proposal bisnis ekspor, ada bagian-bagian yang harus  dijabarkan lebih detail terutama mengenai target market atau biasa  disebut NTE (Negara Tujuan Ekspor).
Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas beberapa improvementdasar yang dibutuhkan dalam merancang bisnis plan ekspor.
Lihat juga: Review Situs Otomotif
1. Persiapan Legal dan dokumen ekspor perusahaan
Di  dalam proposal bisnis ekspor, kamu harus mencantumkan persiapan apa  saja yang dimiliki oleh perusahaan terkait legalitas ekspor. Karena  dokumen ini akan sangat menentukan sukses atau tidaknya kamu melakukan  transaksi perdagangan antar-negara. Dokumen yang dibutuhkan seperti:  certificate of origin, nomor induk kepabeanan, sertifikat standarisasi  produk, dan semacamnya.
2. Audit Pasar Ekspor
Pada  penjelasan mengenai target market yang akan disasar, kamu harus  memiliki target pasar (dalam hal ini negara) yang jelas sesuai riset  yang telah kamu lakukan. Sub-bab utama pada bagian ini mencakup:
2.1 Pemilihan Negara Tujuan Ekspor
Di bagian ini, kamu harus memaparkan alasan menetapkan suatu negara sebagai target ekspor. Biasanya, kamu dituntut untuk melakukan riset pasar terlebih dahulu sebelum menentukan negara target ekspor. Berikut contohnya.