Mohon tunggu...
Karin Mega Rastradinar
Karin Mega Rastradinar Mohon Tunggu... Mahasiswa - TIM II KKN UNDIP PERIODE 2021

Hello

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cegah Penularan Covid-19, Mahasiswa Undip Sosialisasikan Gerakan Double Masker

3 Agustus 2021   10:35 Diperbarui: 3 Agustus 2021   11:05 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semarang (28/7) – Hidup di tengah pandemi seperti saat ini, membuat masyarakat kian sadar untuk berhati – hati dengan lebih disiplin menerapkan pola hidup sehat dan menerapkan protokol kesehatan

Hal ini memberi peluang bagi mahasiswa Universitas Diponegoro untuk melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang ikut serta mendukung program pemerintah dalam menekan jumlah penyebaran Covid – 19.

Program KKN Tim II Universitas Diponegoro 2021 mengusung tema ‘Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid – 19 Berbasis Pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)’. KKN dilaksanakan secara online di tempat tinggal masing – masing mahasiswa, yang bertujuan untuk mencegahan penularan Covid – 19 mengingat kasus terus melonjak tinggi hingga sekarang.

Salah satu aturan pemerintah yaitu menganjurkan masyarakat untuk menggunakan masker. Dari uji coba yang dilakukan CDC diketahui, penggunaan masker ganda efektif mencegah penularan Covid-19. CDC mensimulasikan apa yang akan terjadi saat seseorang batuk dan berada di dekat orang yang mengenakan berbagai kombinasi masker. 

Menurut laporan CDC, mengenakan masker kain di atas masker medis dapat memberikan kontrol sumber yang jauh lebih baik, serta mengurangi paparan pemakainya.

Masker bedah dapat menghalangi partikel udara yang berpotensi menularkan virus Corona sebanyak 84,3%. Namun, ketika di doubel dengan masker kain, perlindungannya bisa meningkat hingga 96,4%. Oleh karena itu, kombinasi antara masker bedah dan masker kain bisa memberikan perlindungan yang lebih baik.

 Akan tetapi tidak disarankan untuk menggunakan masker bedah berlapis dua, karena masker bedah tidak dirancang untuk digunakan dua lapis, begitupun dengan penggunaan masker KN95 dan lainnya

Berdasarkan survey dan observasi lokasi KKN, warga Aspol Banyumanik 1 RT. 05 RW. 01 masih belum menerapkan penggunaan masker double. Hal ini menjadi alasan utama mahasiswa Universitas Diponegoro untuk melaksanakan program Si GeMasD (Sosialisasi Gerakan Masker Double).

Pada program Si GeMasD, mahasiswa Universitas Diponegoro mepaparkan penjelasan mengenai masker double, kenapa harus menggunakan masker double, dan cara menggunakan masker double yang baik dan benar secara online melalui apliakasi Zoom serta poster yang dikirim dalam bentuk file. 

Program Si GeMasD (Sosialisasi Gerakan Masker Double) telah dilaksanakan pada Minggu, 11 Juli 2021 yang di ikuti ibu – ibu PKK serta remaja Karang Taruna dan mendapatkan respon positif dari warga. Bahkan warga tampak antusias serta aktif ketika mengikuti program Si GeMasD dan terdapat beberapa warga yang ikut serta bertanya ketika sesi tanya jawab.

Menurut Dennis Selbes R, salah satu remaja Karang Taruna di Aspol Banyumanik 1 mengungkapkan bahwa dengan adanya program Si GeMasD sangat membantu dan mengedukasi warga sekitar mengenai pentingnya penggunaan masker double.

“Sangat membantu ya, karena sebelumnya itu belum tau kalau harus pakai masker double. Walaupun sudah tau juga kita belum ngerti apa alasannya kok harus masker double yang lapisan pertama itu masker medis terus dilapisin masker kain.” Pungkas Dennis (Rabu, 28 Juli 2021).

Dengan adanya program Si GeMasD mahasiswa berharap warga Aspol Banyumanik 1 dapat menyadarkan warga mengenai pentingnya masker double dan mematuhi protokol kesehatan yang di anjurkan oleh pemerintah. Warga juga di harapkan mempraktekkan atau mengaplikasikan ilmu yang telah di dapat yaitu menggunakan masker double yang baik dan benar dalam keseharian, sehingga dapat mengurangi penularan Covid – 19 yang sedang melonjak.

“Wah iya pasti setelah sosialisasi pasti bakalan nerapin masker double, supaya lebih aman dan mengurangi penularan Covid – 19.” Tambah Dennis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun