Kumpulan Bahan Mata Kuliah Worldview

Ada pun menurut pakar barat James W. Sire worldview adalah kerangka berpikir atau kepercayaan terhadap hal-hal yang bersifat fundamental, dalam hal ini Sire mengemukakan bahwasannya worldview merupakan suatu konsep untuk mengembangkan hidupyang sistematis. 

Masih banyak pakar islam dan barat yang membahas tentang definisi worldview diantaranya, Wilhelm Dilthey, Nietzsche, Wittgenstein, Michel Cault, James Olthuis, Albert M. Wolters, Ronald Nash, John H. Kok, Abraham Kuyper, Herman Dooyeweerd, Syeh Muhammad Naquib Al-attas, dan Syeh Atif al-Zayn, al-Maududi.

Worldview berkaitan juga dengan sains dan Bahasa karena memiliki banyak hubungan dalam berbagai aspek. Menurut Gurol Irzik bahwaasannya sains itu memberikan jawaban atas apa yang menjadi dominan worldview. Hal ini dapat diartikan bahwa ilmu pengetahuan bisa menjelaskan dengan spesifik terkait apa yang tidak bisa dipecahkan oleh worldview. Hubungan worldview dengan Bahasa didefinisikan oleh Humbolt bahwasannya terbagi menjadi dua keterkaitannya yaitu, weltanshaung dan weltansicht. 

Yang dikemukakan oleh Humbolt Bahasa itu memiliki peran dalam mengembangkan jaringan konsep untuk menginterpretasikan pemikiran dalam bentuk pandangan hidup. Kemudian Bahasa juga memberikan kontribusi terhadap pengembangan pandangan hidup. Bahasa juga sebagai alat yang menggambarkan pemikiran seseorang yang identik berlandaskan pada worldview tertentu.

Worldview dalam perspektif islam, didefinisikan sebagai pandanagan atau perinsip hidup yang dengan ajaran-ajaran islam dengan mengintegrasikan secara komperhensif sesuai antara dunia dan akhirat baik yang berhubungan dengan Allah maupun manusia itu sendiri. Worldview Islam didasari oleh keyakinan dan nilai-nilai fundamental yang berasal dari wahyu Allah, yaitu Al-Qur'an dan Hadis, serta sumber-sumber tambahan seperti ijma' (kesepakatan ulama) dan qiyas (analogi).

Worldview sebagai framework (kerangka) berpikir berfungsi sebagai lensa atau panduan bagi individu dalam memahami dan merespons realitas. Ini adalah seperangkat keyakinan dasar dan asumsi yang mendasari cara seseorang melihat dunia, menjawab pertanyaan-pertanyaan mendasar tentang keberadaan, moralitas, dan tujuan hidup.

Konsep Syahadah dan agama perlu kita pandang dikarenakan untuk memperkuat kekepercayaan yang kita percayai. konsep syahadah dan agama memiliki peran sentral yang membentuk pandangan seorang Muslim tentang realitas, tujuan hidup, dan cara menjalani kehidupan sehari-hari.

 Syahadah, sebagai inti dari pengakuan keimanan, memberikan dasar yang kokoh dalam memahami konsep agama (ad-din) dalam Islam. Syahadah sebagai deklarasi keimanan membentuk fondasi bagi seluruh aspek kehidupan beragama, dan agama memberikan kerangka yang lengkap dalam menjalani syahadah tersebut dalam kehidupan sehari-hari.