Mohon tunggu...
Karina saraswati Mukti ningsih
Karina saraswati Mukti ningsih Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan swasta

Penulis dan content creator

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Apakah Kamu "Toxic"? Menguak Racun yang Merusak Mentalmu

20 Desember 2024   07:45 Diperbarui: 20 Desember 2024   07:45 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: Freepik


 
Pernahkah kamu merasa lelah, tertekan, atau bahkan terluka setelah berinteraksi dengan seseorang? Mungkin saja kamu sedang berhadapan dengan orang yang "toxic".  Istilah ini mungkin terdengar asing, tapi efeknya sangat nyata. Toxic dalam konteks ini, merujuk pada perilaku beracun yang dapat merusak mental dan emosional seseorang.
 


Mengenal Racun dalam Hubungan
 


Bayangkan sebuah tanaman yang layu dan mati karena terpapar racun. Begitu pula dengan hubungan manusia. Perilaku toxic, seperti racun, dapat menghancurkan hubungan yang sehat dan membuat orang di sekitarnya merasa terpuruk.
 


Ciri-ciri Perilaku Toxic yang Perlu Diwaspadai


 
1.  Egois dan Tidak Peduli
 
Orang toxic seringkali hanya memikirkan diri sendiri dan tidak peduli terhadap perasaan orang lain.  Mereka cenderung memanipulasi situasi untuk keuntungan pribadi, bahkan jika itu berarti merugikan orang lain.


 
2.  Menyalahkan dan Menghakimi
 
Mereka selalu mencari kambing hitam untuk kesalahan mereka. Mereka cenderung menghakimi orang lain dengan mudah, namun sulit menerima kritik atau masukan.


 
3.  Menebar Ketakutan dan Intimidasi
 
Mereka menggunakan ancaman, kekerasan verbal, atau bahkan fisik untuk mengendalikan orang lain. Mereka menciptakan atmosfer yang penuh ketakutan dan membuat orang di sekitarnya merasa tidak aman.


 
4.  Membandingkan dan Merendahkan
 
Mereka suka membandingkan diri dengan orang lain, dan seringkali merendahkan orang lain untuk merasa lebih superior. Mereka membuat orang di sekitarnya merasa tidak berharga dan tidak percaya diri.


 
5.  Menolak Bertanggung Jawab
 
Mereka tidak pernah mau mengakui kesalahan mereka dan selalu mencari alasan untuk membenarkan tindakan mereka. Mereka tidak mau belajar dari kesalahan dan cenderung mengulangi perilaku toxic mereka.
 


6.  Menebar Gosip dan Fitnah
 
Mereka senang menyebarkan gosip dan fitnah tentang orang lain. Mereka menciptakan konflik dan perpecahan di antara orang-orang di sekitarnya.


 
7.  Memanipulasi dan Berbohong
 
Mereka menggunakan berbagai cara untuk memanipulasi orang lain agar mendapatkan apa yang mereka inginkan. Mereka tidak segan-segan berbohong untuk mencapai tujuan mereka.


 
Bagaimana Mengatasi Perilaku Toxic


 

1.  Kenali Diri Sendiri
 
Langkah pertama adalah mengenali diri sendiri. Apakah kamu memiliki beberapa ciri perilaku toxic? Jika ya, cobalah untuk memahami akar penyebabnya dan mencari cara untuk mengubahnya.


 
2.  Batasi Interaksi
 
Jika kamu berhadapan dengan orang toxic, cobalah untuk membatasi interaksi dengan mereka. Jangan biarkan mereka mengendalikanmu atau membuatmu merasa tertekan.


 
3.  Tetapkan Batasan
 
Tetapkan batasan yang jelas dengan orang toxic. Beri tahu mereka apa yang kamu terima dan apa yang tidak kamu terima. Jangan takut untuk mengatakan "tidak" jika mereka mencoba untuk memanipulasi atau mengendalikanmu.


 
4.  Cari Dukungan
 
Berbicaralah dengan orang-orang yang kamu percayai tentang situasi yang kamu hadapi. Cari dukungan dari keluarga, teman, atau profesional kesehatan mental.


 
5.  Prioritaskan Kesehatan Mental
 
Kesehatan mentalmu sangat penting. Jangan biarkan orang toxic merusak kesehatan mentalmu. Carilah cara untuk mengelola stres, seperti berolahraga, meditasi, atau hobi yang kamu sukai.
 


Kesimpulan


 
Perilaku toxic dapat merusak hubungan dan kesehatan mental. Dengan memahami ciri-ciri perilaku toxic, kamu dapat melindungi diri sendiri dan orang-orang di sekitarmu. Ingat, kamu berhak untuk berada di lingkungan yang sehat dan positif. Jika kamu merasa tertekan atau terluka karena perilaku toxic seseorang, jangan ragu untuk mencari bantuan.
 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun