5. Ketersediaan Air: Perubahan iklim mempengaruhi siklus hidrologi, menyebabkan kekeringan yang lebih sering, dan intensitas hujan yang tidak menentu. Hal ini berdampak pada ketersediaan air bersih untuk konsumsi manusia, pertanian, dan ekosistem.
Â
Bukti Nyata: Dampak Perubahan Iklim pada Keanekaragaman Hayati Indonesia
Â
Perubahan iklim bukanlah sekadar teori, melainkan realitas yang telah memberikan dampak nyata pada keanekaragaman hayati Indonesia. Data dan statistik menunjukkan bahwa ekosistem dan spesies di negeri ini merasakan tekanan yang semakin kuat akibat perubahan iklim.
Â
Penurunan Populasi Spesies:
Â
- Penyu Hijau (Chelonia mydas): Populasi penyu hijau, yang terdaftar sebagai spesies terancam punah (Endangered) oleh IUCN Redlist, semakin terancam akibat perubahan iklim. Kenaikan suhu air laut mempengaruhi siklus hidup penyu, khususnya penetasan telur, yang membutuhkan suhu tertentu untuk berkembang.
- Terumbu Karang: Pemutihan karang akibat kenaikan suhu air laut telah menyebabkan kerusakan terumbu karang yang signifikan di Indonesia. Data menunjukkan bahwa sekitar 70% terumbu karang di Indonesia terancam oleh pemutihan karang.
- Flora dan Fauna Hutan: Perubahan iklim memicu kebakaran hutan dan kekeringan, yang menyebabkan hilangnya habitat bagi berbagai spesies flora dan fauna. Data menunjukkan bahwa luas hutan di Indonesia mengalami penurunan signifikan dalam beberapa dekade terakhir, dengan deforestasi sebagai salah satu penyebab utama.
Â
Pergeseran Habitat dan Pola Migrasi:
Â
- Spesies Laut: Kenaikan suhu air laut menyebabkan pergeseran habitat dan pola migrasi spesies laut, seperti ikan dan mamalia laut. Hal ini dapat mengganggu keseimbangan ekosistem dan rantai makanan di laut.
- Burung Migran: Perubahan iklim mempengaruhi pola migrasi burung, dengan beberapa spesies mengalami perubahan waktu migrasi atau rute migrasi. Hal ini dapat berdampak pada keberhasilan reproduksi dan kelangsungan hidup burung migran.
Â
Dampak Tidak Langsung: