Mohon tunggu...
Karina Salsabila
Karina Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

suka konten tentang hal-hal up to date

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Strategi dan Penanganan Mpox

30 September 2024   20:25 Diperbarui: 30 September 2024   20:34 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penyakit menular menjadi perhatian di banyak negara seperti penyakit Pes, Kolera,Corona,Cacar (smallpox), dan penyakit-penyakit lainnya. Penyakit menular ini juga selalu membuat negara tersebut melakukan karantina bagi penderita penyakitnya. Penyakit-penyakit ini jika sudah masuk ke sebuah negara akan menyebabkan kejadian luar biasa dan bahkan dapat menyebabkan kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia.

Mpox atau monkeypox merupakan penyakit zoonosis yaitu suatu penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia. Hewan yang umumnya menularkan penyakit ini adalah dari golongan pengerat seperti tikus dan primata (monyet). Penularan penyakit mpox ini dapat terjadi dengan kontak langsung antara manusia dengan orang atau hewan yang sudah terinfeksi dan melalui benda yang terkontaminasi oleh virus tersebut. Penyakit mpox memiliki gejala yaitu demam, pembengkakan getah bening, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, batuk, sakit kepala hebat, dan penyakit ini memiliki ciri khas yaitu munculnya ruam atau lesi pada kulit.

Penyakit mpox ini sungguh berbahaya bagi penderita, orang sekitarnya, bahkan negara. Oleh karena itu perlu pencegahan baik dari masyarakat maupun pemerintah untuk bekerja sama mengurangi dan meniadakan penyakit mpox ini. Dilihat dari sisi masyarakat, banyak sekali masyarakat yang belum mengetahui dan menyadari tentang bahaya penularan penyakit mpox ini.   Maka dari itu, perlu adanya kegiatan edukasi bagi masyarakat agar masyarakat lebih tahu definisi dan cara pencegahan penyakit mpox ini sesuai dengan protokol kesehatan untuk penyakit mpox seperti hindari kontak dengan hewan pembawa virus, hindari kontak langsung dengan darah, melakukan protokol kesehatan standar setelah melakukan kontak dengan hewan,manusia, atau material terinfeksi, dan lain sebagainya.

Selain kegiatan edukasi pencegahan penyakit ini dapat dilakukan dengan pembagian leaflet atau poster tentang PPI mpox, pemasangan spanduk pencegahan penularan penyakit mpox, dan melakukan gerakan masyarakat hidup sehat. Pemerintah yaitu Menteri Kesehatan telah melakukan beberapa upaya untuk penanganan dan pencegahan penyakit mpox ini yaitu dengan menyiapkan mesin PCR yang dapat mengeluarkan hasil pemeriksaan dalam waktu 30-40 menit, mendatangkan 1.000 dosis vaksin pada tahun 2022 dan mendatangkan 1.600 vaksin yang baru, serta menyiapkan fasilitas pengobatan bagi pasien yang terkena dan terinfeksi penyakit ini.

Di Indonesia sendiri sudah ada 88 kasus penderita penyakit mpox yang dimulai dari tahun 2022 hingga 2024. Kasus penyakit ini tersebar di DKI Jakarta sebanyak 59 kasus, Jawa Barat 13 kasus, Banten 9 kasus, Jawa Timur 3 kasus, Daerah Istimewa Yogyakarta 3 kasus, dan Kepulauan Riau 1 kasus. Dari 88 kasus tersebut sebanyak 87 kasus telah dinyatakan sembuh. Kementerian Kesehatan telah melakukan surveilans di seluruh fasilitas kesehatan, melakukan penyelidikan epidemiologi bersama dengan komunitas dan mitra HIV/AIDS, menetapkan 12 laboratorium rujukan secara nasional untuk pemeriksaan penyakit mpox, serta melakukan pemeriksaan WGS.

KATA KUNCI : Mpox, Penyakit, Pencegahan

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Nofianti, T., Rahmawati, Sukmawan, Y.P, Rahayuningsih, R., Salasanti, C.D. (2023). Pemberian Informasi Penyakit Monkeypox, Jurnal Universitas Bakti Tunas Huda, 1, pp. 1–5.

Suparno, Yunita, J. Fitri, Y. (2024). Kesiapsiagaan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Dumai dalam Menghadapi Risiko Wabah Penyakit Monkeypox (Mpox) bulan Desember 2023, Ensiklopedia of Journal , 6(2), pp. 336–343.

Weraman, P., Muntasir, Roga, A.U., Jakob, M.R., Manongga, S.P. (2022). Edukasi Protokol Kesehatan Untuk Pencegahan Penyebaran Penyakit Menular Monkeypox Pada Kelompok Lanjut Usia Di Sikumana Kupang, JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat), 6(3), p. 29-34.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun