Mohon tunggu...
Karina Rosa Velia
Karina Rosa Velia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1-Farmasi Universitas Sebelas Maret

Pribadi yang suka menyanyi dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Terjebak dalam Bayang-Bayang Pendapat Orang Lain, Yuk Atasi FOPO!

22 November 2024   21:45 Diperbarui: 22 November 2024   21:52 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kondisi seseorang yang merasa takut akan pendapat orang lain dapat disebut dengan Fear of Other People's Opinions atau FOPO. Biasanya, FOPO terjadi saat seseorang terlalu khawatir tentang apa yang dipikirkan atau diucapkan oleh orang lain terhadap dirinya. Fenomena ketakutan terhadap pendapat orang lain ini tentu sangat mengganggu kehidupan jika muncul secara terus-menerus. Rasa takut ini bisa memengaruhi keputusan, tindakan, dan pendapat seseorang. FOPO berbahaya karena dapat mengganggu kesehatan mental dan fisik serta sosial seseorang, seperti cemas, gangguan tidur, stres, insecure, dan sulit beradaptasi dengan orang lain. 

Di era digital ini, fenomena FOPO semakin banyak terjadi. Banyak orang merasa tertekan dan selalu ingin memenuhi ekspektasi orang lain, baik dalam kehidupan pribadi maupun urusan pekerjaan. Ketakutan ini sering kali menghambat seseorang untuk mengambil keputusan sesuai keinginan sendiri. Dengan adanya gadget, mendorong kita untuk sering menggunakan media sosial. Melalui media sosial, kita dapat melihat kehidupan orang lain yang tampak menarik. Hal tersebut membuat kita lebih membandingkan diri dengan orang lain, kurang percaya diri, dan cenderung mencari validasi dari orang lain. Padahal, apa yang kita lihat di media sosial hanyalah sebagian kecil dari kehidupan seseorang.

Fenomena FOPO ini berdampak pada kesehatan mental. Ketika seseorang terus-menerus merasa tertekan oleh ekspektasi orang lain, hal ini dapat menyebabkan stres dan kecemasan yang berkepanjangan. Rasa takut akan penilaian dapat membuat individu merasa tidak pernah cukup baik dan selalu berusaha untuk menyenangkan orang lain, bahkan mereka rela mengorbankan kebahagiaan mereka sendiri. FOPO ini menyebabkan perasaan rendah diri dan ketidakpuasan dengan diri sendiri. Mereka merasa takut akan kritik, sehingga cenderung membangun citra yang tidak sesuai realita tentang diri mereka sendiri. 

Dampak FOPO tidak hanya kesehatan mental, FOPO ini juga berdampak pada hubungan sosial seseorang. Ketika seseorang lebih fokus pada apa yang dipikirkan orang lain, mereka cenderung mengabaikan keinginan dan kebutuhan diri sendiri. FOPO juga membuat seseorang takut berinteraksi dengan banyak orang karena takut pendapatnya tidak diterima. Mereka lebih banyak hidup dengan kepura-puraan daripada kejujuran. Sebaliknya, ketika seseorang berani mengekspresikan diri tanpa takut akan penilaian, mereka dapat membangun hubungan yang lebih baik dengan orang-orang di sekitar mereka.

Menjadi pribadi yang terlalu FOPO tentunya tidak baik. Kita seharusnya lebih percaya akan apa yang kita putuskan tanpa melihat pendapat orang lain. Selalu berpikir akan pendapat orang lain tentang keputusan yang kita ambil menjadi kesulitan bagi diri kita sendiri. Apa yang terjadi jika kita melakukan hal yang tidak sesuai keinginan kita? Tentunya tidak enjoy dan menguras energi. Yuk atasi FOPO mulai sekarang! 

Untuk mengatasi FOPO atau Fear of Other People's Opinions, dapat dilakukan dengan memahami ketakutan tersebut. Sadari bahwa perasaan cemas terhadap pendapat orang lain adalah hal yang umum, tetapi jangan biarkan hal itu dapat menghalangi diri untuk menjadi diri sendiri. Selanjutnya, fokus pada tujuan dan motivasi diri sendiri. Ketika kita lebih memperhatikan apa yang ingin dicapai daripada pendapat orang lain, maka akan merasa lebih percaya diri dalam mengambil keputusan.  Selain itu, latih kepercayaan diri dengan berbicara di depan umum atau mengemukakan pendapat di forum diskusi. Lalu, hindari lingkungan atau orang-orang yang cenderung memberikan kritik yang merusak. Dengan dukungan dari orang-orang positif di sekitar, akan lebih mudah melihat diri dari perspektif yang lebih baik dan mengurangi dampak FOPO dalam hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun