Indonesia merupakan salah satu Negara yang rawan akan bencana, dalam setahun berbagai bencana melanda beberapa daerah di Indonesia. kedatangannya sering tidak terduga, masyarakat umumnya tidak siap meskipun situasi tersebut tidak asing terjadi. Salah satunya yaitu bencana banjir, banjir merupakan bencana alam yang umum terjadi di Indonesia, mengakibatkan kerugian besar baik secara materi maupun korban jiwa. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti curah hujan yang tinggi, buruknya sistem drainase, dan aktivitas manusia yang tidak ramah lingkungan.
Hujan lebat yang kerap melanda beberapa daerah di Indonesia akhir akhir ini banyak menyebabkan terjadinya banjir dan longsor. Salah satu daerah yang terkena banjir bandang yaitu Kabupaten Sukabumi. Bencana hidrometerologi yang terjadi akibat hujan lebat ini ,telah mengakibatkan banyak kerugian dan korban jiwa. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukabumi mencatat bahwa banjir bandang, tanah longsor, pergerakan tanah, dan cuaca ekstrem melanda 33 titik di Kabupaten Sukabumi selama dua hari, yaitu Selasa-Rabu, 3-4 Desember lalu. Berdasarkan data terbaru BPBD, banjir bandang ini mengakibatkan ratusan jiwa terdampak, 10 di antaranya dinyatakan meninggal dan dua warga masih hilang. Selain itu, BPBD Sukabumi merinci bencana tanah longsor terjadi di 13 titik, banjir di sembilan titik, angin kencang tujuh titik, dan pergerakan tanah di empat titik yang tersebar di 22 kecamatan.
Pada 7 Desember 2024, gempa tektonik bermagnitudo 4,2 mengguncang Garut,Jawabarat.Dilaoplan 12 rumah dan satuunit Masjid mengalami kerusakan. Salah satu Pemerintah mengatakan hingga saat ini kondisi keamanan di wilayahnya cukup terkendali. Dia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti prosedur yang telah disarankan oleh pemerintah dan petugas setempat.
Di Kabupaten Jember  pada hari Senin tanggal 09 Desember 2024, sekira Jam 17.00 Wib, terjadi bencana alam angin kencang disertai hujan deras yang mengakibatkan beberapa rumah milik warga rusak dan tumbangnya pepohonan di beberapa darah.
Mengingat kondisi cuaca ekstrem yang kerap terjadi di Indonesia,Masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan kesiapsiagaan dalam menghadapi kemungkinan bencana, memahami kondisi wilayah tempat tinggal, terutama jika berada di daerah rawan bencana, sangat penting untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan.Peran pemerintah dan lembaga terkait dalam memberikan informasi dan peringatan dini kepada masyarakat harus selalu ditingkatkan. Masyarakat juga diimbau untuk selalu memantau informasi cuaca dari sumber terpercaya seperti BMKG dan mengikuti arahan dari pihak berwenang jika terjadi keadaan darurat .Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI