Mohon tunggu...
Karina Indah Permatasari
Karina Indah Permatasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Sains Indonesia

Mahasiswi Semester 7

Selanjutnya

Tutup

Trip

Kampung Kreatif Dago Pojok : Oase Seni di Tengah Hiruk Pikuk Kota Bandung

5 Januari 2025   20:25 Diperbarui: 5 Januari 2025   20:35 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

    Di tengah gemerlap dan kesibukan Kota Bandung, tersembunyi sebuah permata budaya yang memancarkan kreativitas dan semangat komunitas: Kampung Kreatif Dago Pojok. Terletak di kawasan Dago, kampung ini telah bertransformasi menjadi pusat seni yang menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara.

Kampung Dago Pojok dulunya merupakan permukiman biasa dengan aktivitas sehari-hari yang tidak jauh berbeda dari kampung-kampung lain di Bandung. Namun, pada awal 2010-an, sekelompok seniman lokal bersama warga setempat memutuskan untuk mengubah wajah kampung mereka melalui sentuhan seni. Mural-mural mulai menghiasi dinding-dinding rumah, instalasi seni dipasang di sudut-sudut jalan, dan berbagai kegiatan budaya rutin digelar.

    Inisiatif ini tidak hanya mempercantik lingkungan, tetapi juga memberdayakan masyarakat setempat. Anak-anak dan remaja diajak untuk terlibat dalam berbagai workshop seni, mulai dari melukis, tari tradisional, hingga kerajinan tangan. Hal ini membuka peluang bagi mereka untuk mengekspresikan diri dan mengembangkan bakat yang mungkin sebelumnya terpendam.

    Kini, Kampung Kreatif Dago Pojok menjadi destinasi wisata yang menawarkan pengalaman berbeda. Pengunjung dapat menikmati keindahan mural yang penuh warna, berpartisipasi dalam workshop seni, atau sekadar menikmati suasana kampung yang asri dan ramah. Selain itu, berbagai acara seperti pertunjukan musik, tari, dan pameran seni rutin diadakan untuk menambah daya tarik kampung ini."Saya sangat terkesan dengan mural-mural di sini. Warna dan desainnya begitu hidup, menceritakan banyak kisah tentang budaya lokal," ungkap Amanda, seorang turis asal Jakarta.

    Transformasi ini membawa dampak positif bagi perekonomian warga. Dengan meningkatnya jumlah wisatawan, peluang usaha seperti homestay, warung makan, dan penjualan suvenir pun berkembang. "Kami merasa lebih dihargai karena banyak orang datang ke sini untuk melihat hasil karya kami. Ini juga membantu perekonomian warga, terutama bagi yang membuka warung atau menjual kerajinan tangan," tambah Pak Dedi, pemilik usaha kecil di Kampung Kreatif Selain itu, semangat gotong royong dan kebersamaan antarwarga semakin kuat, menciptakan lingkungan yang harmonis dan produktif.

    Meskipun banyak pencapaian yang diraih, Kampung Kreatif Dago Pojok tetap menghadapi tantangan, seperti kebutuhan akan pendanaan untuk kegiatan seni dan perawatan fasilitas. Namun, dengan semangat dan dedikasi warga serta dukungan dari berbagai pihak, kampung ini optimis dapat terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi komunitas lain.

    Kampung Kreatif Dago Pojok adalah contoh nyata bagaimana seni dan kreativitas dapat menjadi motor penggerak perubahan positif dalam masyarakat. Di tengah modernisasi dan urbanisasi, kampung ini berhasil mempertahankan nilai-nilai tradisional sambil berinovasi, menjadikannya oase seni di tengah hiruk pikuk Kota Bandung. "Sejak kampung kami diubah jadi Kampung Kreatif, saya merasa bangga. Lingkungan jadi lebih bersih dan ramai pengunjung. Anak-anak juga punya kegiatan positif seperti belajar melukis dan menari," ujar Ibu Siti, salah satu warga yang turut aktif dalam kegiatan seni di kampung ini.

 

Untuk informasi lebih lanjut dan jadwal kegiatan di Kampung Kreatif Dago Pojok, pengunjung dapat mengakses situs resmi atau media sosial mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun