Mohon tunggu...
Karina Febrisa
Karina Febrisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Kesadaran Pentingnya Wajib Belajar 12 Tahun Kepada Siswa Sekolah Dasar di Kelurahan Melong

13 Agustus 2022   09:26 Diperbarui: 13 Agustus 2022   09:41 1376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siswa mempresentasikan hasil karya gambar cita-citanya di depan kelas (Dokpri)

Penulis:  Karina Febrisa Putri[1] dan Nenden Rani Rinekasari, S.P., M.Pd.

Kuliah Kerja Nyata merupakan perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian pada masyarakat. Pada tahun ini, Universitas Pendidikan Indonesia menyelenggarakan KKN Tematik yang mengusung tema Sustainable Development Goals dengan Desa Peduli Pendidikan sebagai salah satu sub temanya. Untuk mencapai tujuan dari program tersebut, penulis dan tim menyelenggarakan kegiatan sosialisasi dengan topik pendidikan di sekolah dasar yang berada di Kelurahan Melong.

Pendidikan 12 tahun atau wajib belajar 12 tahun merupakan salah satu kebijakan pemerintah agar terlaksananya Program Indonesia Pintar (PIP). Selain itu, wajib belajar 12 tahun ini juga dapat dikatakan sebagai bentuk perpanjangan dari tujuan pendidikan nasional yang tercantum pada UUD 1945 alinea ke-4 yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Tetapi, pada faktanya, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mampu melaksanakan wajib belajar 12 tahun. Berdasarkan hasil penelitian Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), banyak faktor yang menyebabkan banyak anak harus putus sekolah selama masa pandemi karena harus menikah, bekerja, tunggakan iuran SPP, kecanduan permainan daring, dan meninggal dunia. Bahkan Kemendikbud menyebutkan bahwa jumlah angka siswa putus sekolah di tingkat SD meningkat hingga 10 kali lipat dibandingkan tahun 2019. Angka ini menunjukkan diperlukannya upaya untuk menurunkan jumlah siswa putus sekolah dan meningkatkan jumlah siswa sekolah 12 tahun.

Sebagai bentuk dukungan pada program ini serta tercapainya Desa Peduli Pendidikan, kami mengadakan kegiatan sosialisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pentingnya pendidikan bagi anak-anak. Sosialisasi ini diadakan untuk siswa Sekolah Dasar agar keinginan untuk menyelesaikan sekolah hingga 12 tahun telah tertanam sejak dini serta memotivasi siswa agar bisa terus semangat belajar. Selain itu, siswa kelas 6 juga dipilih sebagai partisipan dikarenakan mereka merupakan siswa yang akan menghadapi ujian dan segera lulus untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat selanjutnya.

Dengan mempertimbangkan siswa SD yang lebih tertarik dengan sesuatu yang melibatkan siswa untuk beraktivitas, kami mencoba memantik bayangan siswa mengenai topik pendidikan ini dengan meminta siswa menggambar cita-cita. Siswa diberi kebebasan untuk berekspresi dan berkreasi dalam menggambar cita-cita. Setelah diberikan waktu pengerjaan selama 2 hari yakni pada 30-31 Juli 2022, siswa diminta untuk mengumpulkan hasil kerja mereka pada hari Senin, 1 Agustus 2022. Kemudian, pada hari yang sama, sosialisasi diadakan dengan sebanyak lebih dari 40 siswa menghadiri sosialisasi ini. Kami menggunakan beberapa visual aids yakni Power Point dan video agar dapat menarik perhatian siswa serta mudah dipahami.

Dengan bantuan proyektor serta pengeras suara, siswa terlihat antusias dan tertarik dengan tayangan serta paparan yang disampaikan. Kami juga berusaha menggunakan gambar-gambar yang sekiranya dapat menjadi gambaran atas pentingnya pendidikan. Pematerian dimulai dari perkenalan serta penayangan video dan dilanjutkan dengan sedikit tanya jawab mengenai isi video. Kemudian, kami menjelaskan maksud dari video beserta pemaparan mengenai pendidikan, pendidikan 12 tahun, dan dampaknya.

Setelah proses pematerian, agar siswa tidak bosan serta mengapresiasi hasil karya siswa, kami meminta beberapa siswa yang berani dan dengan gambar terbaik untuk mencoba memaparkan apa cita-cita mereka dan alasannya. Hal ini dilakukan selain untuk melibatkan siswa tetapi juga untuk melatih keberanian dan kemampuan berbicara di hadapan publik sejak dini. Meskipun awalnya malu-malu dan takut, beberapa siswa berani maju ke depan dan mereka pun diberikan hadiah berupa makanan ringan.

Siswa mempresentasikan hasil karya gambar cita-citanya di depan kelas (Dokpri)
Siswa mempresentasikan hasil karya gambar cita-citanya di depan kelas (Dokpri)

Sebagai penutup acara sosialisasi ini, kami tidak lupa mengajak siswa bermain permainan edukatif agar pemahaman dan kesadaran siswa tentang pentingnya pendidikan 12 tahun lebih meningkat. Jenis permainan yang dipilih adalah permainan yang menyenangkan tetapi tetap edukatif dan informatif. Agar tetap sejalan dengan tugas yang diberikan sebelumnya, siswa dalam kelompok diminta untuk bermain tebak gambar dengan jawaban yang berkaitan dengan profesi dan pendidikan. Kemudian, setelah bermain, para siswa mendapatkan hadiah berupa makanan ringan sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi siswa dalam sosialisasi.

Setelah mendapatkan sosialisasi mengenai pentingnya pendidikan 12 tahun, siswa diharapkan dapat lebih sadar bahwa sekolah dan pendidikan penting bagi masa depan mereka. Selain itu, kami berharap siswa dapat lebih termotivasi untuk terus belajar hingga cita-cita tercapai. Terakhir, kami juga berharap sosialisasi ini bermanfaat bagi seluruh pihak baik kami sebagai penyelenggara, siswa sebagai partisipan, dan pihak sekolah sebagai fasilitator.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun