Bergegas kami menuju salah satu warung untuk membooking 1 penginapan atau kamar untuk jumlah 4 orang Perempuan, untuk harga 1 kamar adalah Rp.150,000./ malam,untuk lokasi kamarnya berada di atas warung tersebut.
Setelah melakukan transaksi kami mendapatkan kunci kamar dan beranjak ke atas menuju kamar yang telah kita booking untuk istirahat sambil menunggu sore hari,tak lama kami istirahat terdengar adzan bergema,kami selaras melaksanakan shalat ashar di Masjid Rahmatan Lil-Alamin yang cukup dekat dengan penginapan.
Pada bening malam,seiring sinar sang rembulan,kami berkumpul di halaman luar kamar untuk saling bercerita pengalaman selama di perjalanan dengan masing-masing menikmati 1 cup pop mie,cuaca kala itu sangat dingin tetapi obrolan membuat kami hangat dalam kebersamaan,malam semakin larut kami pun beristirahat.
Keesokan hari pada pukul 05.20 WIB kami bergegas memburu moment matahari terbit (sunrise) setibanya di atas,kami langsung dikejutkan dengan keindahan negeri atas awan yang begitu indah disertai awan-awan putih yang memanjakan mata sambil menikmati secangkir kopi kami bercengkrama diatas bukit yang di iringi suara kicauan burung dan deruhan angin yang membuat kami kedinginan,setelah matahari terbit kami mendapatkan beberapa spot foto yang instagramable untuk mengabadikan moment berada di negeri atas awan. Sehingga aku dan teman-teman sangat puas dengan petualangan kali ini.
Tak terasa waktu menunjukkan pukul 07.00 WIB dan kami bergegas turun dari bukit menuju penginapan,kemudian kami bersiap-siap untuk pulang,sepanjang jalan pulang yang dibaluti kabut. Akan tetapi kami tetap aman sampai tujuan. sekian pengalaman aku bersama teman-teman ku,salam rindu untuk Negeri Atas Awan,semoga selalu ada kesempatan untuk kembali.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H