Mohon tunggu...
Karina Dianita
Karina Dianita Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Bahaya yang lebih besar bagi kebanyakan kita bukanlah gagal meraih tujuan yang lebih tinggi, melainkan berhasil mencapai tujuan yang terlalu rendah

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ketika Memakan Obalon

5 Februari 2014   18:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:07 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13915986321721131147

[caption id="attachment_320657" align="aligncenter" width="348" caption="sumber:medgadget.com"][/caption]

ih, kamu enak ya. Makan terus tapi gak gemuk – gemuk” (emang udah setelannya, mbak)

“mbak langsing amat sih, ambil sedikit nih berat badanku..” (ambil jatah makannya mbak boleh?)

“mbak aku sekarang dah kurusan, khan?”( ho..oh mbak, ngurus satu ons. Hehe..)

Mungkin itulah sedikit gambaran bagi Anda yang bertubuh singset ketika harus mendengarkan keluhan dari teman Anda yang mempunyai masalah dengan berat tubuhnya. Sebagai manusia yang berjiwa sosial dan harus bertoleransi, sudah barang tentu kita harus memberikan dukungan moril agar mereka tidak merasa kecil hati dan tetap merasa percaya diri dengan ‘kelebihan’ yang ada.

Selama ini, penderita obesitas menganggap makanan – makanan lezat telah berubah menjadi momok yang menakutkan. Bagaimana tidak, jika sudah makan mereka bisa sampai lupa daratan alias gak kenyang – kenyang. Padahal obesitas sendiri memiliki peran cukup besar akan timbulnya penyakit mematikan seperti penyakit jantung, diabetes melitus, gangguan hepar, dll. Tapi tenang, bagi Anda yang sudah mulai lelah untuk mencoba segala macam obat dari yang tradisional sampai kontemporer tapi tak ada hasil, sekarang sudah ada terobosan baru di dunia medis yang terbukti efektif bernama Obalon dari Spire Bristol Hospital.

BALON PENCEGAH LAPAR

Normalnya, rasa kenyang itu timbul apabila saluran cerna teregang terutama lambung dan duodenum. Kemudian sinyal inhibisi yang teregang akan dihantarkan terutama melalui nervus vagus untuk menekan pusat makan, sehingga nafsu makan berkurang.

Akan tetapi, berbanding terbalik pada penderita obesitas. Dikarenakan tingginya kadar lemak yang tersimpan di tubuh sehingga menghalangi dan merusak hormon – hormon penekan rasa lapar untuk mengirimkan sinyal ke otak agar berhenti makan. Ini berarti, Anda akan makan banyak dalam waktu yang lebih lama.

Nah, atas dasar inilah prinsip kerja Obalon. Obalon sendiri berbentuk kapsul, pada awalnya. Berbentuk balon, pada akhirnya. Kapsul Obalon berukuran kecil seperti kapsul vitamin biasa dan setelah Anda telan dengan bantuan kateter mikro, kapsul tersebut akan terurai dan balon akan diisi gas Nitrogen sehingga mengembang di dalam perut. Dengan adanya balon di dalam perut diharapkan saluran cerna yang teregang akan mempercepat sinyal inhibisi untuk menekan pusat makan.

Obalon ini sendiri bisa dimasukkan ke dalam lambung maksimal 3 buah. Dan akan menetap selama 12 minggu. Harga Obalon ini sekitar 3000 poundsterling atau sekitar 60 juta rupiah untuk 2 kali terapi.

Mandy Raven, wanita asal Somerset, Inggris yang telah mencoba terapi ini mengaku bobotnya yang semula 76 kg turun hingga 6,5 kg dalam tempo 2 bulan saja! Bahkan menurutnya tidak terdapat perubahan berarti dalam pola makan dan aktivitasnya. Obalon ini sangat disarankan bagi Anda yang memiliki Body Mass Index 27 atau lebih. Dan tidak disarankan untuk yang dibawah itu apalagi yang hanya ingin lebih terlihat langsing dan cantik, ya...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun