Jakarta - Covid-19 kini belum usai. Berbagai cara telah dilakukan demi meredam penyebaran Covid-19, mulai dari double masker, menghindari kerumunan hingga akhirnya saat ini pemberian vaksin.Â
Kini Indonesia sudah menerima vaksin Covid-19 mulai dari lansia hingga kini vaksin Covid-19 remaja sedang berlangsung. Tentunya semua vaksin tersebut sudah memiliki izin peredaran di masing-masing negara. Semua negara bekerja keras untuk memvaksinasi seluruh wargamya untuk mencapai kekebalan.
Vaksin ini merupakan salah satu solusi agar pandemi ini cepat berakhir. Namun, masih terdapat pro dan kontra dari masyarakat mengenai vaksin tersebut, beberapa ada yang mendukung dan meragukan seberapa efektifkah vaksin ini, bahkan ada juga yang samasekali tidak mau divaksin.Â
Di Kelurahan Tanjung Barat, Jakarta Selatan menggelar kegiatan vaksin untuk masyarakat Tanjung Barat sendiri, mulai tanggal 26 Juli hingga saat ini Selasa, (10/8/21). Pendaftaran datang langsung dengan membawa fotocopy KTP dan fotocopy KK.
"Alasan saya belum mau divaksin, karena saya merasa takut melihat jarum suntik, sambil nunggu keyakinan terhadap vaksin, saya tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dimanapun berada" ujar Herlina.
Ada beberapa masyarakat yang memang tidak mau divaksin dengan alasan takut jarum suntik, tetapi ada juga masyarakat yang mau divaksin hanya karena sertifikat vaksin tersebut.
"Saya mau buru-buru vaksin, supaya kalo kemana-mana sudah mempunyai bukti vaksin dan lebih mudah untuk berpergian" ujar Heryati saat diwawancarai.
Pelaksanaan vaksin di Kelurahan Tanjung Barat sudah mengikuti prosedur dan menerapkan protokol kesehatan yang cukup ketat, sebelum memasuki kelurahan kita selalu di cek suhu tubuh dan mencuci tangan terlebih dahulu, tidak lupa untuk selalu menggunakan masker.
Banyak juga isu-isu yang terjadi di media mengenai efek samping dari vaksin tersebut yang membuat masyarakat masih ragu untuk melakukan vaksin tersebut. Masyarakat tidak perlu cemas dengan adanya vaksin ini, karena pemerintah sangat berhati-hati agar masyarakat tetap aman setelah vaksin.
"Saya mau vaksin tetapi saya sempat melihat berita di sosial media mengenai efek vaksin, saya takut kalo efek vaksin yang saya dapat nanti seperti itu" ujar Bilal peserta vaksin berusia 18 tahun.
Selain merespon kontra dari sebagian masyarakat, kini ada juga masyarakat yang memang mendukung jalannya vaksinasi. Meningkatnya imun atau kekebalan tubuh setelah melakukan vaksinasi adalah salah satu alasan kuat sebagian masyarakat Kelurahan Tanjung Barat untuk menerima vaksin Covid-19.
"Untuk efek samping itu belum dapat dibuktikan kebenarannya. Jika pemerintah sudah menganjurkan untuk divaksin, saya menyutujuinya karena memang itu jalan keluarnya untuk memutuskan rantai penyebaran Covid-19 saat ini" ujar Widi.
Ketakutan dan kecemasan berlebih itu malah menyebabkan penyakit yang melibatkan pikiran dan tubuh, di mana pikiran mempengaruhi tubuh hingga penyakit muncul atau menjadi bertambah parah.
Jika membaca informasi di media, jangan hanya membaca headlinenya saja, tuntaskan dengan memahami konteksnya. Cari sumber informasi yang terpercaya dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Digarapkan masyarakat lebih patuh dalam menjalankan protokol kesehatan dan selalu mengikuti anjuran pemerintah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H