Mohon tunggu...
Karina Azzahra
Karina Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa jurusan Hubungan Internasional di Universitas Veteran Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Relevansi Pancasila sebagai Ideologi Negara dan Bangsa Indonesia

13 September 2024   14:15 Diperbarui: 14 September 2024   21:26 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

ISI

A. RELEVANSI PANCASILA DI ERA SEKARANG

Sila pertama yang menekankan ketuhanan yang Maha Esa, memberikan dasar moral bagi kehidupan beragama yang harmonis dalam masyarakat multikultural. Ini sangat relevan dalam era global yang ditandai dengan pluralitas agama dan budaya. Sementara itu, sila kedua yang menekankan kemanusiaan yang adil dan beradab, menegaskan pentingnya perlindungan hak asasi manusia dan keadilan sosial yang semakin penting di tengah kesenjangan sosial yang kian melebar.

Sila ketiga, yang menggarisbawahi persatuan Indonesia, sangat relevan dalam mengatasi perpecahan dan konflik yang sering muncul dalam masyarakat majemuk. Dengan menekankan semangat persatuan dan kesatuan, Pancasila membantu menjaga kohesi sosial di tengah beragam kepentingan dan latar belakang. Sila keempat, yang berkaitan dengan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan, mendorong penerapan demokrasi yang sehat dan inklusif. Di era informasi dan partisipasi publik yang tinggi, prinsip ini mendukung proses pengambilan keputusan yang transparan dan berbasis pada kebijaksanaan kolektif.

B. TANTANGAN YANG DIHADAPI PANCASILA

Namun, penerapan Pancasila di era sekarang tidak tanpa tantangan. Salah satu tantangan utama adalah mengatasi konflik ideologi yang sering muncul akibat perbedaan pendapat dalam masyarakat yang semakin heterogen. Keterbukaan Pancasila kadang-kadang dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu yang mengarah pada perpecahan, alih-alih memperkuat persatuan. Misalnya, interpretasi yang berbeda terhadap nilai-nilai Pancasila dapat menimbulkan friksi dalam masyarakat, terutama terkait isu-isu sosial dan politik yang sensitif.

Tantangan lain adalah menanggapi pengaruh budaya global yang sering kali bertentangan dengan nilai-nilai lokal. Globalisasi membawa berbagai nilai dan norma yang kadang-kadang bertentangan dengan prinsip Pancasila, seperti konsumerisme berlebihan dan individualisme yang mengancam semangat kebersamaan dan gotong royong. Untuk menjaga relevansi Pancasila, perlu ada upaya terus-menerus untuk menyeimbangkan pengaruh global dengan nilai-nilai lokal yang Terkandung Dalam Pancasila.

KESIMPULAN

Pancasila, sebagai ideologi terbuka, memainkan peran krusial dalam menjaga dan membentuk identitas nasional Indonesia di tengah arus globalisasi dan perubahan sosial yang cepat. Sebagai dasar negara, Pancasila menawarkan nilai-nilai fundamental yang relevan dalam mengatasi berbagai tantangan kontemporer, seperti pluralitas agama, perlindungan hak asasi manusia, dan persatuan sosial. Namun, penerapannya tidak tanpa hambatan. 

Konflik ideologi, perbedaan interpretasi, serta pengaruh budaya global yang sering kali bertentangan dengan nilai-nilai lokal menjadi tantangan yang harus dihadapi. Untuk memastikan Pancasila tetap efektif sebagai pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara, perlu upaya berkelanjutan dalam menyesuaikan ideologi ini dengan perkembangan zaman tanpa mengorbankan esensi nilai-nilai dasarnya. Dengan demikian, Pancasila dapat terus berfungsi sebagai fondasi moral dan ideologis yang memperkuat kesatuan dan kemajuan bangsa Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun