Mohon tunggu...
Karina
Karina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka membaca isu-isu terkini, hobi saya bermain badminton, menonton film, mendengarkan musik, membaca buku, dll

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dinamika Politik Saat Ini

15 Oktober 2024   17:09 Diperbarui: 15 Oktober 2024   17:09 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

DINAMIKA POLITIK SAAT INI

Persiapan untuk Pemilu 2024 sangat memengaruhi dinamika politik saat ini di Indonesia. Partai politik sedang mempersiapkan strategi mereka, mengumpulkan dukungan dari berbagai kelompok masyarakat, dan memilih calon yang akan diusung untuk posisi legislatif dan eksekutif. Beberapa masalah utama yang menjadi perhatian saat ini meliputi:

Pemilu dan Koalisi Politik : Pemilu dan Koalisi Politik Pemilihan umum (Pemilu) 2024 merupakan momen penting dalam dinamika politik di Indonesia. Setelah dua periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo, pemilu ini akan menentukan pemerintahan selanjutnya. 

Dalam demokrasi multipartai Indonesia, perubahan dan pembentukan koalisi politik baru sering terjadi menjelang Pemilu. 

Partisi politik berusaha meningkatkan pengaruhnya melalui aliansi strategis untuk memenangkan suara rakyat. Partai-partai besar seperti PDI Perjuangan, Partai Golkar, dan Partai Gerindra masih berjuang untuk mendapatkan dukungan masyarakat. 

Infrastruktur, ketahanan pangan, dan ekonomi adalah tema utama kampanye. Namun, korupsi dan ketimpangan sosial masih menjadi perhatian utama publik. 

Isu Ekonomi: Krisis ekonomi global dan dampak yang ditimbulkannya terhadap perekonomian Indonesia adalah topik utama percakapan politik. Pemerintah menghadapi banyak masalah, termasuk kenaikan harga kebutuhan pokok, masalah inflasi, dan pemulihan pasca-pandemi. 

Salah satu tuntutan utama masyarakat adalah kebijakan ekonomi yang menguntungkan rakyat.

Polarisasi Politik Dan Media Sosial: Di Indonesia, polarisasi politik semakin jelas, terutama di media sosial. 

Baik pendukung partai politik maupun calon tertentu sering terlibat dalam perdebatan sengit, yang kadang-kadang menyebabkan disinformasi dan informasi yang tidak benar. Stabilitas sosial dikhawatirkan oleh polarisasi ini, terutama menjelang pemungutan suara. 

Seringkali, platform seperti Facebook, Twitter, dan Instagram menjadi tempat perselisihan yang panas, karena banyaknya hoaks dan kebohongan yang dapat memperburuk keadaan. Selain itu, buzzer politik meningkatkan suasana politik dengan menyebarkan cerita yang mendukung agenda tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun