Mohon tunggu...
karina ramdhayani
karina ramdhayani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa universitas komputer indonesia

hobi yang sedang saya jalanin sekarang yaitu olahraga secara rutin

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Modal Nekat, Ibu Rumah Tangga Memiliki Usaha Body Repair

8 Desember 2023   19:57 Diperbarui: 8 Desember 2023   20:20 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi covid-19 berepengaruh terutama di bidang ekonomi, Plaza AutoRep terkena dampaknya , tetapi terus beradaptasi untuk tetap bertahan di tengah situasi yang terus berubah selama pandemi Covid-19, Plaza AutoRep tetap menjaga keselamatan dan Kesehatan pelanggan dan juga karyawan sambil mencari cara baru untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi.

Pemasaran yang dilakukan Ketika terjadi Covid-19 dan setelah terjadi Covid-19, adanya persamaan yaitu hubungan kemitraan yang harmonis dengan beberapa perushaan Asuransi terkemuka guna terciptanya kerja-sama yang baik antara kedua belah pihak, adapun mitra (rekanan) PlazaAutoRep yang sela mini telah menjalin kerja-sama dengan baik antara lain , SAHABAT, MAG, PAN PACIFIC, MAXIMUS, MALACCA, RELIANCE, KSK INSURANCE, CHUBB, CORPORATE. Tidak menutup kemunginan dalam rencana pengembangan dan peningkatan usahanya, Plaza AutoRep akan menjalin lebih banyak lagi hubungan kemitraan dengan Perusahaan Asuransi lainnya yang selama ini belum menjalin hubungan kerja sama dengan Plaza AutoRep. Pemasaran yang dilakukan masih juga dilakukan dari konsumen ke konsumen, tetapi untuk digital marketing masih terbatas.

Pendapatan usaha Body Repair mengalami naik turun dari bulan ke bulan dalam satu tahun terakhir, dengan awal tahun terbilang cukup ramai pengunjung, tengah tahun cenderung sepi pengunjung, dan akhir tahun terbilang cukup sepi pengunjung.

Perbedaan yang dirasakan ibu Dewi dan kedua temannya Ketika menjadi pegawai dengan keadaan sekarang menjadi pemilik usaha Body Repair mencangkup dari beberapa aspek, dari tanggung jawab biasanya ketika menjadi karyawan tanggung jawabnya atas tugas atau pekerjaan tertentu sesuai dengan posisi sedangkan ketika menjadi owner memiliki tanggung jawab yang lebih besar terhadap keseluruhan okperasional bisnis, termasuk pengelolaan keuangan, pengambilan keputusan, manajemen tim dan pertanggungjawaban atas keberhasilan atau kegagalan bisnis, dari  control dan kreativitas sebagai karyawan biasanya memiliki batasan dalam hal pengambilan keputusan dan control atas bagian tertentu dari bisnis, sebaliknya seorang owner memiliki kebebasan lebih  besar dalam mengelola bisnis, membuat keputusan , membuat keputusan kreatif dan mengimplementasikan strategi yang dirasa paling cocok untuk pertumbuhan dan keberhasilan bisnis, dari pendapatan dan resiko, jika ketika menjadi karyawan menerima gaji tetap dan kompensasi sesuai dengan kontrak kerja, sebaliknya seorang owner mungkin mengalami fluktuasi pendapatan yang lebih besar tergantung pada kesehatan bisnisnya. Namun, mereka juga berisiko mengalami kerugian finansial jika bisnis tidak berhasil dari waktu kerja, karyawan biasanya memiliki jam kerja yang ditetapkan dan dapat meninggalkan pekerjaan di tempat kerja. Seorang owner seringkali terlibat dalam bisnisnya setiap saat, bahkan di luar jam kerja normal, karena tanggung jawab yang lebih besar terhadap keseluruhan operasi, dari Pemahaman Bisnis Secara menyeluruh Sebagai owner, seseorang cenderung memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang aspek-aspek berbeda dalam menjalankan bisnis karena perlu memahami operasional, keuangan, pemasaran, dan aspek lainnya yang berkontribusi pada kesuksesan bisnis secara keseluruhan. Migrasi dari status karyawan menjadi owner bisnis melibatkan perubahan peran, tanggung jawab, dan keterlibatan secara keseluruhan dalam menjalankan operasi bisnis. Ini juga membawa sejumlah tantangan dan peluang baru.

Ketika mengalami penurunan pemasukan, ibu Dewi memotivasi pada dirinya sendiri selalu meningat kata peparah "Badai pasti berlalu", ada juga bebarapa langkah yang di lakukan ibu Dewi untuk membantu mempertahankan motivasi diri dalam situasi tersebut , Refleksi dan Evaluasi,  evaluasilah penyebab penurunan bisnis. Apakah itu disebabkan oleh faktor internal (strategi pemasaran, layanan pelanggan, manajemen keuangan) atau eksternal (perubahan pasar, situasi ekonomi)? Memahami penyebabnya dapat membantu merumuskan strategi untuk mengatasinya. Perencanaan Tindakan , Setelah mengevaluasi, buatlah rencana tindakan yang konkret dan terukur untuk mengatasi masalah yang ditemui. Tentukan langkah-langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan bisnis dalam jangka pendek dan jangka Panjang. Set Target yang Realistis, tetapkan target yang realistis dan dapat dicapai. Memiliki tujuan yang jelas dan terukur dapat membantu dalam mempertahankan fokus dan motivasi. Pusatkan pada Keunggulan dan Solusi ,  fokuslah pada keunggulan bisnis Anda dan solusi yang dapat Anda berikan kepada pelanggan. Identifikasi apa yang membuat bisnis Anda unik dan bagaimana itu dapat diandalkan kembali untuk meningkatkan kinerja. Berinteraksi dengan Rekan Bisnis atau Komunitas, diskusikan dengan rekan bisnis atau bergabung dengan komunitas yang serupa untuk bertukar pengalaman, mendapatkan ide-ide baru, dan mendapatkan dukungan. Jaga Keseimbangan , jangan lupakan pentingnya keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Jaga kesehatan fisik dan mental Anda untuk tetap bugar dan dapat menghadapi tantangan. Dukungan dan Pengakuan , terima dukungan dari keluarga, teman, atau mentor. Terkadang, mendengar kata-kata semangat atau apresiasi atas apa yang telah Anda capai bisa meningkatkan semangat. Tetaplah fokus pada tujuan Anda dan jangan ragu untuk mencari bantuan atau sumber daya yang mungkin diperlukan untuk membantu bisnis.

Manajemen waktu menjadi owner bisnis sambil juga menjadi ibu rumah tangga bisa menjadi tugas menantang yang dirasakan ibu Dewi , karena sudah lama bekerja sejauh ini tidak ada masalah mengenai manajemen waktu dari keluarga pun mendukung dan Ibu Dewi bisa membagi waktunya dcengan baik. Adapun yang dilakukan Ibu Dewi untuk manajamen waktu, Prioritaskan Tugas, tentukan tugas-tugas yang paling penting dalam bisnis dan di rumah tangga. Tetapkan prioritas berdasarkan pada apa yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Buat Jadwal yang Teratur, buat jadwal harian atau mingguan yang jelas, termasuk waktu yang dihabiskan untuk pekerjaan bisnis dan waktu bersama keluarga. Tetapkan batas waktu untuk setiap tugas. Jaga Keseimbangan , ingatlah untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan waktu berkualitas bersama keluarga. Meskipun pekerjaan bisnis penting, waktu bersama keluarga juga tak kalah penting. Jadilah Fleksibel, terkadang, rencana bisa berubah. Jadilah fleksibel untuk menyesuaikan jadwal jika ada perubahan mendadak atau kebutuhan mendesak di rumah atau bisnis. Manajemen waktu yang baik membutuhkan perencanaan yang matang, disiplin, dan fleksibilitas. Jangan ragu untuk mencoba berbagai strategi untuk menemukan apa yang paling cocok untuk situasi dan kebutuhan.

Meskipun dengan lokasi yang kurang strategis Plaza AutoRep, kelebihan yang ditawarkan yaitu jasa pick up secara gratis untuk pelanggan. Plaza AutoRep tidak takut untuk kehilangan pelanggan karena banyak pelanggan yang selalu setia.

Hingga saat ini Ibu dewi dan kedua temannya masih melanjutkan usaha Plaza AutoRep dengan penuh semangat untuk melanjutkan usaha BodyRepair.

Saksi nyata perjuangan Ibu Dewi untuk selalu bertahan untuk usahanya ini salah satunya yaitu, Ibu Yanih Karyanih selaku bibinya beliau menceritakan bagaimana ibu Dewi selalu mempertahankan usahanya ini , segala cara dan usaha tentunya dilakukan oleh ibu Dewi , bermulai dari tanggung jawabnya jadi seorang ibu rumah tangga hingga menjadi owner , jadwalnya yang padat tetapi tidak lupa dengan kewajibannya sebagai ibu rumah tangga , kemampuan beradaptasi yang cepat dari karyawan menjadi owner , keberanian mengambil resiko , dan selalu seimbang antara menjadi ibu rumah tangga dan juga pembisnis. Bibinya merasa bangga terhadap peran ibu Dewi ini yang selalu tetap bertahan , berusaha dan selalu berdoa atas semua yang sudah di lakukan hingga saat ini.

Untuk penutup , Ibu Dewi memberikan beberapa motivasi untuk ibu rumah tangga lain yang ingin memulai bisnis. Jika ada kemauan , ikhtiar dan doa untuk keluarga pasti ada pertolongan untuk keluarga. Seorang Wanita bisa menjadi pembuka usaha untuk sekitar. Memulai bisnis dapat menjadi platform untuk mengembangkan bakat, minat, atau keterampilan tertentu yang mungkin tidak tersalurkan saat menjadi ibu rumah tangga. Menjadi contoh sebagai seorang ibu yang memiliki semangat wirausaha bisa menjadi inspirasi bagi anggota keluarga, termasuk anak-anak, untuk mengejar impian dan meraih tujuan mereka sendiri. Bisnis yang berhasil bisa memberikan dampak positif pada komunitas lokal, baik melalui penciptaan lapangan kerja baru, memberikan layanan yang diperlukan, atau dukungan terhadap kegiatan sosial. Memulai bisnis bisa menjadi langkah awal untuk mencapai impian yang sebelumnya mungkin terasa tidak mungkin dilakukan. Memulai bisnis sebagai ibu rumah tangga bisa menjadi perjalanan yang menantang, tetapi juga bisa memberikan banyak kepuasan dan potensi kesuksesan yang besar. Dukungan, kesabaran, dan ketekunan akan menjadi kunci untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Semoga cerita ini bisa menjadi inspirasi untuk ibu rumah tangga lain yang ingin memulai bisnisnya dan juga bisa menjadi manfaat untuk para pembaca lain agar termotivasi dengan usaha yang sedang dilakukan . Tetap semangat ya untuk ibu rumah tangga di luaran sana yang sedang berjuang untuk usahanya semoga selalu di lancarkan !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun