Dalam rancangan teknokrat Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) yang diluncurkan Presiden Joko Widodo pada 15 Juni 2023, terdapat lima sasaran pembangunan yang direncanakan akan terwujud pada 2045, atau 100 tahun setelah kemerdekaan yang lazim dikenal luas masyarakat dengan istilah Indonesia Emas 2045.
Salah satu sasarannya yaitu meningkatkan daya saing SDM. Dibutuhkan sumberdaya manusia yang benar-benar unggul, yang tidak hanya profesional di bidangnya tapi juga beragama, bermoral Pancasila. Jumlah sumberdaya manusia seperti ini haruslah masif, tidak cukup kalau hanya beberapa gelintir saja. Mereka harus berada pada semua sektor pembangunan, baik di darat, laut maupun udara. Kalau jumlah sumberdaya manusia seperti ini tidak masif, maka dampak yang ditimbulkannya akan kecil, kurang efektif untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Maka dari itu pemerintah harus fokus dengan Pendidikan karakter generasi muda yang kian merosot, Â jangan hanya terpacu pada Pendidikan formal saja, dalam hal ini peran orang tua dan masyarakat dilingkungan sangatlah berpengaruh.
Menonjolkan Keanekaragaman Budaya melalui Kegiatan Kreatif
Bangsa Indonesia kaya akan keberagaman budaya, memiliki keunggulan dalam aktivitas seni. Memperkenalkan kegiatan kreatif Indonesia dengan kearifan lokalnya yang menonjolkan "Bhineka Tunggal Ika" melalui media sosial di kancah internasional tentunya akan menimbulkan rasa bangga terhadap bangsa sendiri yaitu Bangsa Indonesia sehingga dapat menumbuhkan nasionalisme tinggi dan rasa cinta tanah air.
Para Pemimpin yang Teladan
Pemimpin yang amanah dan mengayomi masyarakat dapat menjadi teladan bagi masyarakat, merupakan salah satu langkah membangun kerjasama yang baik antara rakyat dan para pemimpin sebagai perwujudan dari demokrasi yang sehat dan ideal seperti prinsip dasar demokrasi "dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat" dimana rakyat menjadi subjek utama dalam pemerintahan dan proses pembangunan, sehingga setiap kebijakan dan keputusan yang diambil benar-benar merefleksikan kebutuhan dan harapan masyarakat. Kinerja dan prestasi pemimpin yang baik dapat menginspirasi rakyat dapat menumbuhkan rasa bangga, aman, dan sejahtera.
Membangkitkan Semangat Nasionalisme dan Membumikan Wawasan Kebangsaan
semangat nasionalisme dan wawasan kebangsaan perlu disuarakan kembali untuk menjaga kedaulatan bangsa dan membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Jika pada zaman dulu, nasionalisme dibangun untuk membentuk kesadaran kolektif demi memerdekakan diri dari kolonialisme, maka di era kontemporer ini nasionalisme harus dibangun untuk membawa Indonesia menjadi negara yang maju dan berdaulat. Oleh karena itu, diperlukan strategi-strategi yang tepat dan efisien dalam upaya menumbuhkembangkan kembali nasionalisme dan wawasan kebangsaan di kalangan masyarakat Indonesia kontemporer, khususnya di kalangan generasi muda.
Kesimpulan
Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Di tengah tantangan globalisasi dan pengaruh ideologi asing, Pancasila berfungsi sebagai perisai ideologis yang melindungi identitas bangsa. Untuk itu, diperlukan komitmen kuat dari pemerintah dan seluruh elemen masyarakat untuk mewujudkan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan demikian, Pancasila akan bisa sepenuhnya menjadi dasar dan ideologi negara yang tetap relevan sebagai panduan hidup berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dengan adanya artikel ini diharapkan kesadaran seluruh rakyat Indonesia, akankah kita berhasil mewujudkan mimpi menjadi "Indonesia Emas 2045" atau berakhir menjadi "Indonesia Cemas 2045".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H