Mohon tunggu...
Karim Noer
Karim Noer Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Pelajar Sepanjang Masa

Semua tempat adalah kelas, dan semua orang adalah guru

Selanjutnya

Tutup

Bola

Piala Dunia U-17 2023 dan Polemik Jakarta International Stadium (JIS)

11 Juli 2023   13:16 Diperbarui: 11 Juli 2023   13:22 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

FIFA telah menunjuk Indonesia sebagai tuan ruma Piala Dunia (Pildun) U-17 2023. Fakta ini menunjukkan bahwa bangsa ini memiliki kelayakan untuk menggelar ajang bergengsi berskala Internasional tersebut. Dengan kata lain momentum ini harus dimaksimalkan sehingga menuai hasil yang baik nantinya.

PSSI sebagai organisasi yang bertanggung jawab mengelola sepak bola di Indonesia melakukan berbagai langkah taktis untuk mempersiapkan venue yang dianggap layak. Tentunya dengan beberapa perubahan untuk masuk dalam standar FIFA. Mengingat pergelaran kali ini akan mengundang banyak pasang mata dari luar maupun dalam negeri.

Pada sisi lain, standar FIFA soal kelayakan stadion-stadion yang akan dipilih tidak bisa ditawar lagi. Sebab hal tersebut berkaitan dengan keamanan dan keselamatan pemain, official dan juga penonton. Tak ayal stadion yang dianggap tidak masuk dalam standar FIFA akan dilakukan renovasi, termasuk JIS yang baru dibangun tersebut.

Tujuan Utama Piala Dunia U-17 2023

JIS merupakan salah satu stadion yang berada di kawasan Jakarta yang baru dibangun beberapa tahun yang lalu yakni di masa kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan. Stadion yang satu ini direncanakan akan dijadikan tempat untuk menggelar Pildun U-17 2023. Sebab Gelora Bung Karno tidak bisa digunakan karena digunakan kegiatan lain.

Jakarta sebagai Ibu Kota Indonesia tentu memiliki keunggulan tersendiri untuk dijadikan venue piala dunia. Mengingat kota ini memiliki segala aspek yang dibutuhkan, termasuk stadion sepak bola. Sehingga pilihan untuk menggunakan JIS dapat dimengerti oleh publik. Dengan demikian tidak sedikit yang mendukung langkah PSSI tersebut.

Persoalan muncul ketika PSSI mengecek kelayakan JIS sesuai dengan yang ditetap FIFA. Ada beberapa bagian yang dianggap tidak layak seperti area parkir, pintu masuk dan bahkan rumput. Sehingga perlu pemerintah dan PSSI berencana melakukan perbaikan. Sehingga JIS kemudian lolos menjadi venue Pildun U-17 ketika dicek langsung oleh FIFA.

Pada titik inilah kemudian ada beberapa penolakan yang menganggap JIS tidak perlu direnovasi sebab sudah berstandar Internasional. Yakni dengan bertumpuan bahwa JIS dirancang oleh Buro Happold yang dengan otomatis sudah berstandar FIFA. Sebab konsultan asal Inggris ini sudah berpengalaman membangun stadion-stadion megah. Sebut saja seperti stadion klub Liga Inggris Tottenham Hotspur, sehingga tidak perlu diragukan lagi.

Masalah muncul ketika ada surat edaran dari pihak Buro Happold bahwa beberapa bagian pembangunan JIS tidak sesuai dengan konsep desain awal. Selanjutnya konsultan yang satu ini menegaskan bahwa tidak ikut andil dalam pembangunan stadion yang berada di area Jakarta Utara.

Lebih lanjut dalam surat bertangga 9 Juli 2023 dari Buro Happold yang sudah tersebar di media massa. Pihaknya menegaskan tidak terlibat dalam pekerjaan konstruksi JIS. Melainkan hanya membuat panduan yang diminta oleh pihak Jakarta Konsultindo (Jakkon).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun