Erick Thohir sebagai kandidat kuat Ketua Umum PSSI kembali santer dibicarakan oleh publik. Kali ini banyak kalangan seolah kurang paham dan mengerti kiprah mantan Presiden Inter Milan tersebut di dunia sepak bola Indonesia. Hal tersebut berkaitan dengan statuta PSSI yang mensyaratkan bagi calon ketum PSSI minimal 5 tahun berkecimpung di dunia sepak bola dalam negeri.
Dukungan publik kepada Erick Thohir memang sangat kuat, dan peristiwa tersebut memantik beberapa klub-klub besar angkat bicara soal keterlibatan Menteri BUMN tersebut. Tidak tanggung-tanggung, ia memang punya peranan penting dalam memajukan sepak bola nasional.
Pengalaman di Bidang Keuangan
Sebelum menjadi pemilik Inter Milan pada 2013, dan Erick Thohir pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan Persija Jakarta 2001. Dalam posisi ini, ia bertanggung jawab untuk mengelola keuangan klub dan memastikan bahwa klub beroperasi dengan efisien dan secara finansial stabil
Ia memulai karirnya sebagai seorang pebisnis sukses dan memiliki pengalaman yang luas dalam bidang keuangan dan investasi. Ia memiliki beberapa perusahaan yang bergerak di berbagai sektor, seperti media, properti, dan energi. Setelah memimpin beberapa perusahaan, Thohir memutuskan untuk bergabung dengan Persija Jakarta dan membantu mengelola klub ini.
Di bawah pimpinan Erick Thohir, Persija Jakarta mengalami perkembangan yang signifikan dalam hal keuangan. Thohir memastikan bahwa klub memiliki arus kas yang stabil dan membuat strategi bisnis yang efektif untuk memperkuat posisi finansial klub. Ia juga memimpin usaha untuk meningkatkan pendapatan dan memperluas jangkauan pasar melalui berbagai inisiatif, seperti pengembangan produk dan pemasaran.
Tidak berhenti di situ, Erick Thohir juga memastikan bahwa klub memiliki struktur organisasi yang baik dan efisien. Ia memimpin tim yang berdedikasi untuk memastikan bahwa klub beroperasi dengan efisiensi dan memiliki prosedur yang jelas. Ia memastikan bahwa semua keputusan finansial dibuat dengan hati-hati dan bahwa klub beroperasi sesuai dengan standar profesional yang tinggi.
Tidak hanya mengelola keuangan klub, Erick Thohir juga memimpin inisiatif untuk meningkatkan prestasi atletik Persija Jakarta. Ia memastikan bahwa klub memiliki dukungan yang diperlukan untuk mencapai prestasi atletik yang unggul, termasuk melakukan investasi dalam pemain dan staf.
kepemimpinan Erick Thohir sebagai Direktur Keuangan Persija Jakarta membantu klub mengalami perkembangan yang signifikan dalam hal keuangan dan prestasi atletik. Ia memimpin tim yang berdedikasi dan memastikan bahwa klub beroperasi dengan efisiensi dan sesuai dengan standar profesional yang tinggi.
Dengan kata lain tidak mencengangkan jika Persija menjadi Kampiun Liga Indonesia pada 2001. Di belakangnya ada tangan dingin Erick Thohir yang mendorong Persija Jakarta tumbuh menjadi klub sepak bola yang baik dan sampai saat ini menjadi salah satu klub terbaik di Liga 1 (satu).