Mohon tunggu...
Muhammad AbdulKarim
Muhammad AbdulKarim Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Humas UPN Veteran Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Trip

Tips Sederhana untuk Berlibur Low Budget

15 Desember 2020   15:48 Diperbarui: 16 Desember 2020   00:21 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berlibur merupakan aktifitas merefresh raga serta pikiran setelah lelah dengan kesibukan harian, ga kebayang jika saat berlibur, kita malah menambah pikiran dengan beban pengeluaran yang terlalu besar. Maka dari itu, tak heran banyak dari sebagian orang ((termasuk saya)) cenderung lebih memilih untuk berlibur low budget ala-ala dengan slogan andalan “bahagia itu simpel”.

Kualitas berlibur yang efisien memiliki tolok ukur yang berbeda-beda untuk setiap orang. Menentukan lokasi berlibur baik yang dekat maupun jauh bukanlah menjadi masalah. Namun lagi-lagi budget menjadi penentu dari segala rencana, ada minimal pengeluaran pokoknya.

Saya bersama teman-teman, sering menerapkan berlibur dengan menekan pengeluaran semaksimal mungkin. Berbagai alasan menjadi sebabnya, pertama karna masih ada hal yang lebih penting untuk menggunakan uang selain untuk bersenang-senang, kedua karna waktu berlibur memang biasanya singkat, ketiga sulit mengatur waktu secara bersamaan menjadikan rencana berlibur ini selalu mendadak. Dan mungkin akan berbeda alasanya saya bisa berbeda pada setiap orang.

Berlibur dengan jumlah orang yang banyak ini sebenarnya juga menjadi alasan terwujudnya “berlibur low budget”. cukup simpel, alasanya agar banyak orang yang bisa diajak patungan. Jurus pasaran ini biasanya menjadi solusi bagi jiwa-jiwa hemat saya dan teman-teman.

Seperti dalam satu kesempatan, salah seorang temang saya nyeletuk di group whatsapp dengan mengetik “ayoo nge-camp”. Kebetulan hari itu adalah weekend tepatnya pada hari Sabtu sore. Dengan ajakan yang tidak direncanakan itu, entah kebetulan atau bagaimana semua orang menyanggupi untuk pergi nge-camp. Padahal belum ada satupun yang mengusulkan ingin pergi kemana, hanya asal “gass waee”.

Lanjut ke step yang lebih penting, barulah kami saling mengusulkan ingin pergi kemana. Gaya mengusulnya dengan share Google Map lokasi yang dituju. Tentunya dengan memaparkan spesifikasi fasilitas lokasi. Baik tempat parkir, kamar kecil, warung, dan tentunya keindahan alamnya. Tidak ada voting karna pasti jawabanya terserah yang penting keluar. selanjutnya tinggal mempersiapkan hal-hal teknis seperti

1. Kondisi fisik

Mungkin dalam hal ini, sudah menjadi SOP wajib ketika kita hendak berlibur. Sejalur dengan fungsinya, yaitu mengatasi kejenuhan. tidak elok jika dikombinasikan dengan kondisi fisik yang tidak stabil. Jadi, kondisi fisik merupakan faktor yang sangat penting.

2. Pendukung finansial

meskipun memiliki judul “berlibur low budget” bukan berarti kita berlibur hanya bermodal nekat tanpa persiapan. Saya biasnya membawa uang lebih dari yang direncanakan, yang berfungsi untuk berjaga-jaga jika sewaktu ada hal yang tak diinginkan, kita punya backingan yang dapat digunakan.

3. Perkiraan lama berlibur

Setelah mempersiapkan hal-hal inti yang mendukung suasana berlibur, selanjutnya adalah memperkirakan seberapa lama kita ingin menghabiskan waktu di lokasi, dan juga seberapa lama waktu menempuh perjalanan menuju lokasi. Saya biasanya lebih memilih untuk camp atau memiliki rencana menginap di lokasi yang disepakati.

4. Membawa barang yang sudah ada

Untuk menghemat pengeluaran, salah satu caranya adalah dengan membawa barang yang sudah ada sebelumnya. Misalnya untuk perbekalan makanan lebih baik kita persiapkan dari rumah. hal-hal sepele lainya adalah membawa air mineral dari rumah, karena biasanya harga air mineral di tempat wisata memang tidak manusiawi. Gunakanlah uang untuk keperluan penting dan mendesak, misalnya seperti retribusi, parkir, atau hal lainya.

5. Planning lokasi

Saya bersama teman saya biasanya suka merencanakan untuk mengunjungi objek wisata secara acak. Tentunya lokasi yang tidak terlalu jauh dengan tujuan utama sebelumnya. Saya lebih sering berhenti sembarang di pinggir jalan dengan view yang memanjakan mata, simpel dan gratis.

Naah, itu dia pengalaman saya terkait berlibur low budget ala-ala. Sudah banyak diterapkan namun memang jarang ter-ekspose secara spesifik penerapanya. Memahami bagaimana simpelnya untuk menikmati masa-masa bahagia dengan orang terdekat tanpa mengeluarkan biaya yang banyak masih menjadi dambaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun