Berlibur merupakan aktifitas merefresh raga serta pikiran setelah lelah dengan kesibukan harian, ga kebayang jika saat berlibur, kita malah menambah pikiran dengan beban pengeluaran yang terlalu besar. Maka dari itu, tak heran banyak dari sebagian orang ((termasuk saya)) cenderung lebih memilih untuk berlibur low budget ala-ala dengan slogan andalan “bahagia itu simpel”.
Kualitas berlibur yang efisien memiliki tolok ukur yang berbeda-beda untuk setiap orang. Menentukan lokasi berlibur baik yang dekat maupun jauh bukanlah menjadi masalah. Namun lagi-lagi budget menjadi penentu dari segala rencana, ada minimal pengeluaran pokoknya.
Saya bersama teman-teman, sering menerapkan berlibur dengan menekan pengeluaran semaksimal mungkin. Berbagai alasan menjadi sebabnya, pertama karna masih ada hal yang lebih penting untuk menggunakan uang selain untuk bersenang-senang, kedua karna waktu berlibur memang biasanya singkat, ketiga sulit mengatur waktu secara bersamaan menjadikan rencana berlibur ini selalu mendadak. Dan mungkin akan berbeda alasanya saya bisa berbeda pada setiap orang.
Berlibur dengan jumlah orang yang banyak ini sebenarnya juga menjadi alasan terwujudnya “berlibur low budget”. cukup simpel, alasanya agar banyak orang yang bisa diajak patungan. Jurus pasaran ini biasanya menjadi solusi bagi jiwa-jiwa hemat saya dan teman-teman.
Seperti dalam satu kesempatan, salah seorang temang saya nyeletuk di group whatsapp dengan mengetik “ayoo nge-camp”. Kebetulan hari itu adalah weekend tepatnya pada hari Sabtu sore. Dengan ajakan yang tidak direncanakan itu, entah kebetulan atau bagaimana semua orang menyanggupi untuk pergi nge-camp. Padahal belum ada satupun yang mengusulkan ingin pergi kemana, hanya asal “gass waee”.
Lanjut ke step yang lebih penting, barulah kami saling mengusulkan ingin pergi kemana. Gaya mengusulnya dengan share Google Map lokasi yang dituju. Tentunya dengan memaparkan spesifikasi fasilitas lokasi. Baik tempat parkir, kamar kecil, warung, dan tentunya keindahan alamnya. Tidak ada voting karna pasti jawabanya terserah yang penting keluar. selanjutnya tinggal mempersiapkan hal-hal teknis seperti
1. Kondisi fisik
Mungkin dalam hal ini, sudah menjadi SOP wajib ketika kita hendak berlibur. Sejalur dengan fungsinya, yaitu mengatasi kejenuhan. tidak elok jika dikombinasikan dengan kondisi fisik yang tidak stabil. Jadi, kondisi fisik merupakan faktor yang sangat penting.
2. Pendukung finansial
meskipun memiliki judul “berlibur low budget” bukan berarti kita berlibur hanya bermodal nekat tanpa persiapan. Saya biasnya membawa uang lebih dari yang direncanakan, yang berfungsi untuk berjaga-jaga jika sewaktu ada hal yang tak diinginkan, kita punya backingan yang dapat digunakan.
3. Perkiraan lama berlibur