Kerja sama lalu lintas sistem pembayaran melalui kode QR antar negara ASEAN semakin meningkat. Transaksi pembayaran dengan kode QR antara Malaysia dan Indonesia kini akan resmi dilaksanakan mulai Senin (5 Agustus 2023). Kedua negara menguji sistem tersebut mulai 27 Januari 2023. Peluncuran sistem pembayaran kode QR antara kedua negara sekutu tersebut merupakan yang kedua setelah Thailand. Bahkan, kerjasama lintas batas sistem pembayaran menggunakan media QR code telah menjadi kesepakatan lima negara ASEAN Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina. Kesepakatan lima negara itu ditandatangani bersamaan dengan KTT G20 di Bali pada November 2022. Perjanjian Lima Negara mencakup kode QR, pembayaran cepat, data, RTGS, dan mata uang lokal.
Tujuan Bank Indonesia untuk lebih mendorong penggunaan QRIS tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga antar negara untuk memungkinkan bank sentral untuk menstandarkan operasi pembayaran digital di berbagai aplikasi keuangan elektronik, dompet elektronik dan mobile banking. Menurut Bank Indonesia, QRIS menggabungkan berbagai jenis kode QR dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) untuk transaksi yang lebih nyaman dan terpusat. Artinya, konsumen tidak perlu memiliki akun atau menggunakan aplikasi pembayaran yang berbeda. Ini membuat transaksi digital menggunakan kode QR lebih mudah, cepat, dan aman.
Presidensi ASEAN pada tahun 2023 diharapkan dapat mendorong lima negara anggota ASEAN lainnya untuk bekerja sama. Jadi konektivitas ASEAN tidak hanya lima, akan diperluas menjadi sepuluh dan diperluas secara global dengan proyek selanjutnya. Pembayaran lintas batas yang lebih cepat, murah, transparan dan terintegrasi juga dapat diimplementasikan dan didukung dengan penguatan koneksi pembayaran di kawasan. Kerja sama antara bank sentral ASEAN ini diharapkan dapat mendukung pengembangan konektivitas pembayaran yang lebih canggih di masa mendatang. Memudahkan berbisnis di luar negeri. Kerja sama antar kawasan dalam sistem pembayaran ini juga menjadi kunci percepatan pemulihan ekonomi. Oleh karena itu, diharapkan ke depannya negara-negara lain dapat mengikuti inisiatif dan kepemimpinan BI untuk memperkuat konektivitas pembayaran di kawasan ini dan menjadikannya sebagai acuan implementasi sistem pembayaran lintas batas.
Penguatan konektivitas pembayaran di kawasan juga mewujudkan visi ASEAN untuk menciptakan jaringan pembayaran lintas batas yang lebih cepat, efisien, dan mampu mendukung kemajuan digitalisasi dan integrasi keuangan yang bermanfaat bagi pembangunan ekonomi kawasan. Konektivitas Pembayaran Regional menegaskan komitmen ASEAN untuk mencapai interoperabilitas dan konektivitas pembayaran yang lebih murah, cepat, transparan dan lebih inklusif pada tahun 2025. Kedepannya, konektivitas sistem pembayaran ASEAN akan meningkat pesat seiring dengan pertumbuhan ekonomi. Sebagai Ketua ASEAN 2023, Bank Indonesia memegang peranan penting. Salah satunya adalah mendorong konektivitas sistem pembayaran di kawasan ASEAN, khususnya melalui pengenalan QRIS sebagai bentuk konektivitas sistem pembayaran ASEAN.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H