Mohon tunggu...
Karimah Faizah
Karimah Faizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - saya mahasiswa ilmu komunikasi Universitas Muhammadiyah Jakarta

saya adalah mahasiswa ilmu komunikasi Universitas Muhammadiyah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Etika dan Filsafat Komunikasi Pada Konflik Lolly dan Nikita Mirzani

11 Mei 2024   02:37 Diperbarui: 15 Mei 2024   16:53 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Teori Egoisme 

    Secara umum, pengertian egoisme adalah pemikiran etis yang menyatakan bahwa tindakan atau perbuatan yang paling baik adalah memberikan manfaat bagi diri sendiri dalam jangka waktu yang diperlukan atau tertentu. Friedrich Wilhelm Nietzsche adalah pencetus teori ini, menurutnya moral atau etika dikaitkan dengan pengorbanan diri, suara batin, dan gagasan tentang penghargaan. Dia percaya bahwa moralitas berkaitan dengan peningkatan harga diri, kepentingan diri sendiri, peningkatan martabat, dan keinginan seseorang untuk berhasil dalam hidup. Setiap tindakan yang dilakukan oleh seseorang yang dimotivasi oleh keinginan mereka dan kekuasaan, dengan tujuan mencapai kemenangan, cara berpikirnya dikategorikan sebagai egois (Juita Paujiah, dkk : 2023).

    Tindakan yang dilakukan oleh Nikita Mirzani dengan menyuruh Lolly untuk menjelekkan nama baik Antonio Dedola dan keluarganya di depan publik termasuk ke dalam kategori tindakan yang egois. Terlepas dari permasalahan Antonio dan Nikita, tindakan yang dilakukan oleh Nikita kepada Lolly dapat dilihat sebagai tindakan yang tidak etis dan memicu reaksi negatif dari Lolly.

2. Teori Deontologisme 

     Deontologisme adalah pemikiran etis yang menyatakan bahwa baik buruknya suatu tindakan tidak diukur dari akibat yang ditimbulkan, tetapi berdasar pada sifat tertentu dari hasil yang dicapainya dan tidak dilihat dari baik buruknya akibat perbuatan itu (Muhammad Mufid : 2019)

     Dengan tindakan menyuruh Lolly untuk menjelekkan nama Antonio Dedola dan keluarganya di depan publik yang menjadi awal mula konflik tersebut, dapat dilihat bahwa teori deontologisme sangat menggambarkan apa yang terjadi pada konflik tersebut. Nikita tidak melihat baik atau buruknya tindakan yang dia lakukan kepada Lolly, sehingga dia hanya fokus kepada hasil perubahan sifat yang terjadi baik kepada Lolly maupun Antonio.

Konflik antara Lolly dan Nikita Mirzani dapat dilihat sebagai contoh bagaimana komunikasi yang tidak efektif, tidak etis, tidak berdasarkan nilai-nilai, dan prinsip-prinsip yang jelas dapat memicu konflik. Filsafat komunikasi yang berbasis nilai-nilai dan prinsip-prinsip dapat membantu dalam mengurangi konflik dan meningkatkan komunikasi yang efektif. Konflik ini juga dipicu oleh faktor psikologis, yang dimana setiap individu memiliki psikologis yang berbeda-beda yang dapat mempengaruhi cara mereka berinteraksi dengan orang lain dan dapat memunculkan konflik jika tidak dikelola dengan baik.

Sources :

https://www.jawapos.com/entertainment/01689195/sejumlah-fakta-perseteruan-nikita-mirzani-dengan-loly

https://bengkulu.tribunnews.com/2023/05/28/kronologi-perseteruan-nikita-mirzani-dan-lolly-berawal-dari-antonio-dedola-yang-keluar-rumah

https://www.tribunnews.com/seleb/2024/04/09/pengakuan-anak-nikita-mirzani-soal-kepulangannya-hingga-konflik-dengan-sang-ibu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun