bukan hal mudah karena begitu banyak cobaan setelahnya,
keluarga lelaki-ku memilih untuk memikirkan lagi keputusannya,
dan tak tega menyakiti perempuann itu dulu karena mengharapkan dia kembali ke sisi-NYA
padahal awalnya aku ingin ikhlas saja dia pergi bersama perempuan itu lagi.
ternyata hatiku tetep keukeuh ingin bersamanya, padahal logikaku jalan
sesulit dibayangkan mencapai pernikahan dengannya.
tapi hendak apa dikata, lelaki-ku masih di sampingku  dan perempuan itu perlahan pergi
lalu kami mulai  di tahapan serius
ibunya menolakku secara tegas saat perjumpaanku pertama
calon mertua-ku menolakku
adik-adiknya terkesan diam tak banyak komentar