Mohon tunggu...
Karim Abdullah
Karim Abdullah Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Saya seorang abdi negara yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Money

Menata Ulang Industri Sawit Nasional

8 November 2015   16:28 Diperbarui: 8 November 2015   16:42 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, peran pemerintah dalam pembinaan dan pengawasan industri sawit amatlah penting. Salah satunya adalah menentukan jumlah produksi nasional CPO pertahunnya. Sehingga bisa ditentukan berapa luas lahan yang perlu dibuka untuk perkebunan kelapa sawit. Selain itu pemerintah juga perlu memetakan riset prioritas dalam rangka pengembangan industri sawit dan juga membuat metode yang tepat untuk mensosialisasikan hasil riset tersebut kepada petani kecil dan menangah.

Pada dasarnya, bila kita merenung dan memikirkannya secara mendalam, kebakaran hutan yang terjadi selama selama berminggu-minggu ini bisa menjadi titik balik bagi para pemangku kebijakan dan pelaku bisnis industri sawit nasional untuk membuat strategi baru bagi pengembangan industri sawit ke depannya. Tanpa perlu adanya pembukaan lahan baru apalagi dengan cara membakarnya, industri sawit nasional masih bisa mendapatkan keuntungan yang besar. Sesungguhnya pembangunan industri nasional ke depannya bukan lagi sekedar berorientasi pada keuntungan rupiah semata namun juga harus memikirkan akan kelestarian lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun