Hingga saat ini, ada 79 negara yang bebas dikunjungi oleh pemegang paspor Indonesia.Â
Artinya, kamu bisa menikmati liburan tanpa harus merogoh kantong lebih dalam untuk membayar visa.Â
Pro-tips: kalau kamu baru akan membuat visa, usahakan buat visa e-passport. Keunggulannya, e-passport Indonesia memberlakukan trip ke Jepang bebas visa dibandinkan dengan visa biasa.
Berdua atau Berempat
Tips ini mungkin terdengar sedikit aneh.Â
Solo travelling terdengar menggoda. Mungkin suatu saat saya akan menjalaninya.
Namun, jika kamu baru pertama kali berencana liburan, atau ingin efektif dalam mengelola budget liburan, saya sarankan untuk pergi bersama-sama dengan teman, keluarga, atau pasangan.
Selain hemat budget untuk akomodasi, transportasi (jika terpaksa naik taxi), dan bisa menjadi teman food-sharing, kamu juga bisa saling mengambil foto dan video, dan meminimalisir kehilangan barang.
Mempersiapkan perjalanan jauh di negeri orang memang tidak semenyenangkan itu. Untungnya, sejak ada Jenius, saya benar-benar lebih tenang jika harus ke luar negeri!Â
Ini fitur-fitur Jenius yang bagi saya 100% sangat membantu untuk mewujudkan semua travel bucket list:
1. Â Dream Saver
Fitur ini berguna untuk mengatur goal dan budget kita. Kita bisa set-up berapa goal tabungan yang mau kita raih untuk goal tersebut. Jadi, budget liburan kamu tidak akan terganggu.
Â
2. Tukar duit anti ribet
Ini fitur Jenius yang bikin saya cinta mati: jual-beli mata uang asing segampang itu.
Bayangkan, hanya dalam hitungan detik, saya sudah dapat membeli mata uang asing dengan kurs yang berjalan. Keuntungannya: mudah mengecek kurs, membeli dengan murah (yes, saya sudah bandingkan dengan money changer), dan, jika uang masih sisa, kita juga bisa langsung menjual mata uang tersebut menjadi rupiah.
Otomatis uang yang kita beli ini bisa langsung digunakan sebagai sumber uang melalui m-card yang telah diberi oleh Jenius sehingga kita tidak perlu khawatir akan nilai mata uang yang naik-turun tidak menentu.
PS: kalian harus tetap membawa uang tunai ya untuk berjaga-jaga, karena tidak semua tempat menerima cashless payment.
3. Fitur tap & wave
Pengalaman pertama saya ke luar negeri, saya berpikir: ah, kartu kredit saya banyak berlogo VISA dan Mastercard, pasti mudah akan diterima di manapun.
Ternyata yang saya dapati, kartu kredit di negara kita masih belum menggunakan fitur tap untuk metode pembayaran.
Hal ini tentu saja merepotkan, apalagi di berbagai negara, kita menggunakan kartu ini untuk pembayaran mudah di bus / transportasi umum lainnya. Kerennya, kartu debit Jenius sudah menyiapkan fitur ini. Wajib kalian bawa, apalagi banyak kok negara yang sudah menerima visa sebagai metode bayar di transportasi umum.
4. Tracking expenses
Setelah perjalanan, saya wajib evaluasi pengeluaran. Melalui Jenius, akses transaksi ini sangat mempermudahkan kita untuk melihat secara detail tiap kategori. Bahkan, ada fitur 'split bill' yang membantu kamu berbagi pembayaran dengan teman.Â
5. Yay POIN
Penyesalan saya di perjalanan 2023 kemarin, saya belum menggunakan kartu kredit Jenius.
Padahal, di sana kita bisa mengumpulkan yay poin, yang dapat ditukarkan menjadi tiket perjalanan berikutnya.
Saya baca reviewnya, memang kartu kredit Jenius ini adalah kartu kredit entry level TERBAIK DI KELASNYA.
Penukaran milesnya bisa mencapai Rp 5,000 / miles, belum lagi termasuk welcome bonusnya.
Di tahun 2024 ini, tentunya impian saya adalah travelling lebih banyak lagi.
Salah satunya, saya tidak sabar untuk mengumpulkan yay poin dan sharing ke kalian lagi!
Kalau kalian, tahun ini ada rencana liburan kemana?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H