Mohon tunggu...
Karen Panjaitan
Karen Panjaitan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa Universitas Negeri Medan

Mahasiswa Penjelajah Geografi yang memiliki ketertarikan mendalam terhadap studi geografi, lingkungan, dan eksplorasi alam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Tantangan yang Dihadapi Masyarakarat Dusun XIV dalam Melestarikan Pantai Mangrove Paluh Getah Desa Tanjung Rejo

11 Oktober 2024   15:42 Diperbarui: 26 Oktober 2024   11:52 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

istockphoto-468730593-1024x1024-6706ff5534777c142759bd62.jpg
istockphoto-468730593-1024x1024-6706ff5534777c142759bd62.jpg
Dampak dari penebangan liar ini sangat merugikan. Selain mengurangi jumlah pohon mangrove, yang berfungsi sebagai penyangga alam, penebangan ini juga menyebabkan kerusakan pada habitat berbagai spesies dan meningkatkan risiko abrasi pantai. Bapak Fuad Rahmadi, kepala dusun, menekankan bahwa masyarakat sering melaporkan penebangan liar, tetapi mereka merasa tidak memiliki cukup kekuatan untuk menghentikannya. Keterbatasan ini menciptakan perasaan putus asa di antara warga yang ingin menjaga lingkungan mereka.

Menurut hasil wawancara dengan masyarakat, masyarakat hanya melaporkan bila terjadi penebangan liar tersebut kepada polisi hutan. Selain itu, menurut hasil wawancara dengan direktur Bumdes mangrove Tanjung Rejo Tantangan utama yang dihadapi adalah pencurian dan kurangnya wewenang untuk melarang penebangan. Menurut hasil wawancara dengan Bendahara Bumdes mangrove Tanjung Rejo, Abdurrahman menyatakan bahwa Bumdes tidak memiliki wewenang untuk menghentikan penebangan pohon mangrove karena itu merupakan wewenang polisi Hutan. Masyarakat berharap agar hutan mangrove dapat dilestarikan untuk mendukung ekowisata, yang diharapkan dapat mendatangkan lebih banyak pengunjung dan meningkatkan pendapatan lokal. Meski demikian, ada kebutuhan akan dukungan berkelanjutan dan bimbingan untuk memastikan keberhasilan program-program pelestarian yang ada. Masyarakat sering kali melaporkan kejadian ini, tetapi merasa tidak memiliki dukungan yang cukup dari pihak berwenang untuk menegakkan hukum. Hal ini menunjukkan perlunya kolaborasi yang lebih baik antara masyarakat dan pemerintah untuk melindungi hutan mangrove.

Untuk mengatasi penebangan liar mangrove, kita perlu melakukan beberapa langkah sederhana. Pertama, penting untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang manfaat mangrove bagi lingkungan dan kehidupan sehari-hari. Masyarakat harus memahami bahwa menjaga mangrove berarti melindungi sumber daya mereka sendiri. Selain itu, kita bisa membantu dengan menyediakan alternatif pekerjaan, seperti budidaya ikan atau pengembangan ekowisata, sehingga mereka tidak perlu bergantung pada kayu mangrove. Pengawasan di area mangrove juga harus ditingkatkan, dengan melibatkan masyarakat untuk membantu melaporkan tindakan ilegal. Selain itu, penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggaran penebangan liar perlu dilakukan. Terakhir, melibatkan masyarakat dalam program penanaman kembali mangrove yang telah ditebang akan membantu mereka merasa lebih bertanggung jawab terhadap ekosistem. Dengan semua langkah ini, kita bisa menjaga kelestarian hutan mangrove untuk masa depan.

mari kita semua berkontribusi dalam pelestarian pantai mangrove Paluh Getah. Hindari penebangan liar dan dukung upaya pelestarian yang bermanfaat bagi lingkungan dan kehidupan kita. Dengan bekerja bersama, kita dapat menjaga keindahan dan keberlanjutan hutan mangrove ini untuk generasi mendatang.

🌿 Ayo Tonton dan Jaga Alam Bersama!🌊

Kami mengajak kamu untuk menonton video tentang pelestarian Pantai Mangrove Paluh Getah. Di sini, kamu akan melihat keindahan Pantai mangrove dan bagaimana kita bisa bersama-sama menjaga lingkungan kita. Yuk, saksikan dan dukung upaya kita untuk melestarikan Pantai Mangrove Paluh Getah! 🌱✨


img-20240909-wa0101-6706ffc6ed641511f5413182.jpg
img-20240909-wa0101-6706ffc6ed641511f5413182.jpg
whatsapp-image-2024-09-28-at-08-20-16-bfcd2fde-67070011ed641514e36b0032.jpg
whatsapp-image-2024-09-28-at-08-20-16-bfcd2fde-67070011ed641514e36b0032.jpg
whatsapp-image-2024-09-28-at-08-22-16-eb2dfefd-6707004b34777c27575fcd22.jpg
whatsapp-image-2024-09-28-at-08-22-16-eb2dfefd-6707004b34777c27575fcd22.jpg
whatsapp-image-2024-09-28-at-08-27-35-9ba8b607-670700afc925c4073f1e8972.jpg
whatsapp-image-2024-09-28-at-08-27-35-9ba8b607-670700afc925c4073f1e8972.jpg
whatsapp-image-2024-09-28-at-08-26-58-f864742a-67070126ed641530b1544cd2.jpg
whatsapp-image-2024-09-28-at-08-26-58-f864742a-67070126ed641530b1544cd2.jpg
whatsapp-image-2024-09-28-at-08-27-00-670bc865-6707015034777c3758405482.jpg
whatsapp-image-2024-09-28-at-08-27-00-670bc865-6707015034777c3758405482.jpg
Daftar Pustaka 

Rainforest Journalism Fund. (n.d.). Dilema pemulihan hutan mangrove di Batu Ampar: Penebang bakau mau berhenti tapi sulit cari. Diakses dari https://rainforestjournalismfund.org/id/stories/dilema-pemulihan-hutan-mangrove-di-batu-ampar-penebang-bakau-mau-berhenti-tapi-sulit-cari

Riau Pagi. (2024). Usaha produksi arang gila-gilaan menghancurkan hutan mangrove di Bengkalis yang sudah jadi dilema antara lingkungan dan minimnya lapangan kerja. Diakses dari https://riaupagi.com/news/usaha-produksi-arang-gila-gilaan-menghancurkan-hutan-mangrove-di-bengkalis-yang-sudah-jadi-dilema-antara-lingkungan-dan-minimnya-lapangan-kerja-202405047786

Detik. (2023). Rambah hutan mangrove untuk diekspor: 2 pria di Langkat ditangkap. Diakses dari https://www.detik.com/sumut/hukum-dan-kriminal/d-6851830/rambah-hutan-mangrove-untuk-diekspor-2-pria-di-langkat-ditangkap

BBC Indonesia. (2023). [Judul artikel tidak tersedia]. Diakses dari https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-66269380

Cakra Pos. (2023). Usaha arang di Nerbit beroperasi lakukan penebangan liar. Diakses dari https://cakrapos.com/usaha-arang-di-nerbit-beroperasi-lakukan-penebangan-liar/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun