Mohon tunggu...
Cuham Beib
Cuham Beib Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menjadikan Sepeda Sebagai Moda Transportasi sehari-hari kemana saja,

Penulis amatiran, ringan , dan sederhana. Penikmat sepeda harian. Icon Bersepeda itu Baik.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Refleksi 1 Tahun Jadi Kompasianer: Mengayuh Jejak Bersepeda di Ruang Digital

20 Juli 2022   08:42 Diperbarui: 20 Juli 2022   08:47 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada beberapa tulisan yang mendapat label Artikel Utama (AU), padahal menurut hemat saya tulisan-tulisan tersebut sebagian tergolong gaya, penyampain dan bahasanya ringan, tidak terlalu istimewa. Tapi tentunya membuat senang dan bangga, menambah semangat menulis. 

Meski belum pernah menang saat mengikuti kompetisi tulisan yang diselenggarakan kerjasama antara korporasi dengan Kompasiana, tapi tak membuat saya patah semangat, karena menyadari tulisan saya memang masih terlalu jauh dari kata bagus dan kompetiter. Semua itu saya jadikan sebagai ajang mengasah saja agar tulisan saya bisa lebih baik lagi, menarik, dan berdaya saing.

Namun di event  komunitas Warga KOTA yang bekerjasama dengan pemerintah Kota Purwakarta yaitu lomba essai tentang Buah Manggis , Alhamdulillah, tulisan saya dengan judul  "Akankah Ke Depan Manggis Purwakarta Bisa Sepopuler Jeruk Garut atau Apel Malang?  Menjadi tulisan terbaik kedua dan mendapatkan sertifikat, uang, dan bingkisan menarik.

Meski juara bukan dari sebuah kompetisi penulisan berskala besar, tapi bagi saya kemenangan itu satu pencapaian yang membanggakan dan tidak akan pernah saya lupakan.

Pada momentum  Tebar Hikmah Ramadhan  2022 yang lalu, tak disangka saya mendapat 2 hadiah voucher belanja Gramedia hasil dari akumulasi penilaian tulisan dan vidio reel Instagram yang saya kirimkan di laman THR tersebut.   

Namun demikian, saya tak luput dari pengalaman yang kurang menyenangkan, dimana saya mendapat 1 kali teguran dari admin karena ada satu artikel yang ilustrasi fotonya lupa mencantumkan sumbernya, meski merupakan foto dokumen pribadi.

Dan yang cukup tidak mengenakan sekitar dua bulan lalu  salah satu artikel saya tiba-tiba dihapus dan mendapat peringatan karena dianggap terlalu banyak kutipan melebihi kapasitas yang diperbolehkan  menurut "mesin penilain google". Dengan demikian saya sudah mendapat satu  dari lima "kartu mati" pemblokiran akun. Sad dan sempat down.

Saya sudah menyampaikan alasan atau semacam pembelaan, tapi tulisan tersebut tidak saya muat ulang, hanya dijadikan bahan pelajaran saja agar saya berhati-hati dan lebih memperhatikan lagi aturan yang berlaku.

Dibukukan

Sekitar  50 tulisan tentang gerakan bersepeda selama periode Juli 2021 -- Juni 2022 rencananya akan saya bukukan berupa kumpulan tulisan gerakan bersepeda di Kompasiana dengan judul "Mengayuh Jejak Bersepeda di Ruang Digital", bersifat sementara karena sewaktu-waktu judulnya bisa berubah.

Buku akan dicetak secara mandiri untuk sekedar menambah dokumentasi dan koleksi pribadi saja. Namun dikemudian hari, tidak menutup kemungkinan akan diperbanyak dan disebarluaskan, sebagai bentuk kampanye bahwa bersepeda itu baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun